Lihat ke Halaman Asli

Benny Adam

Learning

Bangkit PWI Perwakilan kota Bogor

Diperbarui: 17 Juni 2015   23:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

pwikot14

Pemilihan Ketua PWI Perwakilan Kota Bogor 2014 telah selesai dilaksanakan, pada tanggal 17 september 2014 lalu bertempat di padjajaran suite hotel kota bogor. Dalam konferensi tersebut terpilih kembali H Tarwono  secara aklamasi dan dinyatakan sah oleh para pimpinan sidang dan peserta yang hadir. Formasi kepengurusan untuk periode 2014 - 2017 pun langsung dipilih untuk nantinya menjalankan roda organisasi PWI perwakilan kota Bogor. Di masa transisi sambil menunggu pelantikan, banyak hal-hal kecil dilakukan oleh pengurus baru. Mulai dari membersihkan ruangan serta perapihan seluruh berkas yang ada, hingga wacana asuransi kesehatan yang akan diberikan kepada seluruh anggota PWI perwakilan kota Bogor melalui BPJS tentunya. Dengan keterbukaan era informasi dimasa sekarang serta mudahnya membuat media baru, dari mulai media cetak, elektronik hingga online. PWI Kota Bogor dihadapakan dengan sebuah tantangan yang begitu besar. Seperti yang diamanatkan oleh Sekertaris PWI Jawa Barat Uyun Achadiat, dikutip dari website kotabogor.co.id sebagai berikut.

"Uyun kembali mengingatkan pentingnya kode etik wartawan. Diantaranya tidak boleh menerima imbalan dari narasumber. Wartawan juga tidak boleh beritikad buruk. Kode etik jurnalistik adalah koridor bekerja seorang wartawan. “Dan tugas dari pengurus yang terpilih untuk melakukan sosialisasi kode etik jurnalistik kepada teman teman wartawan dan juga masyarakat”, jelas Uyun.

“Harapan kedepannya apabila masyarakat paham kode etik jurnalistik, maka masyarakat dengan sendirinya akan mampu memfilter wartawan”, jelas Uyun, “PWI sendiri kewalahan dengan keberadaan ‘oknum wartawan’ yang kebanyakan bukan anggota dari PWI”.

Uyun juga menyoroti kebebasan pers yang membuka arus informasi sebesar-besarnya bagi masyarakat. Untuk menerbitkan media cetak saat ini tidak perlu ijin khusus. Pada akhirnya masyarakat sendiri yang menilai bobot dari suatu media.

Menyikapi permasalahan yang dihadapi, Dewan Pers akan melakukan uji kompetensi bagi para wartawan. Muda, madya dan utama adalah klasifikasi yang diberikan setelah seorang wartawan mengikuti uji kompetensi jelas Uyun."

Yang jelas, kepengurusan baru mempunyai tantangan baru untuk menghidupkan kembali organisasi pwi khususnya perwakilan Kota Bogor, agar organisasi wartawan tertua di Indonesia ini, bisa menjadi wadah bagi para jurnalis yang memang jurnalis.. Salam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline