"Tidak ada pengetahuan yang kami miliki kecuali yang Engkau ajarkan kepada kami"
Menjadi guru itu adalah suatu pilihan walaupun awalnya tidak berniat bahkan dicita-citakan.
Lalu kenapa menjadi guru itu suatu pilihan ? Menjadi guru yang benar-benar guru itu tidak mudah, perlu kita belajar berkali kali untuk menjadi guru yang baik. Ketika kita menjadi seorang guru kita harus siap, siap dan siap semuanya. Karena nantinya seorang guru di dalam sekolah bukan hanya sebagai pengajar saja, melainkan mereka juga menjadi panutan untuk anak-anak didiknya yang harus senantiasa memiliki kesabaran agar dapat mendidik siswa-siswinya. Tidak ada pendidikan tanpa kehadiran guru.
Guru adalah seseorang yang berjuang dijalan Allah, dan seorang guru juga harus mempunyai keikhlasan penuh dalam berjihad, jika semua yang ia lakukan selalu disertakan karena Allah SWT. maka semuanya akan kembali baik kepada dirinya sendiri. Islam mendudukan guru pada martabat yang tinggi. Guru itu laksana minyak wangi. Seorang guru itu wangi dengan ilmunya dan menyebarkan wewangian kepada siswa-siswinya. Ia menjadi aroma terapi bagi siswa-siswinya yang haus dengan ilmu pengetahuan dan nasehat yang berharga.
Dalam membentuk generasi anak bangsa yang memiliki moral serta akhlak yang baik perlu seorang guru atau pendidik yang berakhlak baik juga. Maka guru perlu menumbuhkan kembali pendidikan islam di sekolah-sekolah baik formal maupun informal.
Guru merupakan salah satu faktor penentu tinggi rendahnya mutu pendidikan. Oleh karena itu, guru merupakan seorang figur yang menempati posisi dan memegang peran penting dalam pendidikan. Karena peranannya yang begitu besar. guru dituntut untuk dapat membentuk kompetensi dan kualitas pribadi anak didiknya.
Peran guru ini antara lain meliputi guru sebagai pendidik pengajar, pembimbing, pelatih, penasihat, pembaharu, model dan teladan, pribadi dan guru sebagai peneliti dan masih banyak lagi.
Menurut Imam Al-Ghazali guru/pendidik adalah orang yang berusaha membimbing, meningkatkan, menyempurnakan, segala potensi yang ada pada peserta didik. Serta membersihkan hati peserta didik agar bisa dekat dan berhubungan dengan Allah SWT.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H