table.MsoNormalTable { font-size: 11pt; font-family: "Calibri","sans-serif"; }
Perguruan tinggi saat ini menjadi rumah bagi mahasiswa yang ingin menunjukan pemaparan dan pemikiran yang menjadi "unek-unek" para mahasiswa. Sangatlah banyak pemikiran mahasiswa yang ingin menunjukkan jati diri seorang mahasiswa . tersedia wadah organisasi bagi mahasiswa di perguruan tinggi bahkan memunculkan politikus tingkat mahasiswa. Telah berkembang banyak pemikiran mahasiswa dalam segala hal tentang apa yang terjadi di negeri ini. Pemikiran-pemikiran tersebut tak hanya menyangkut persoalan yang ada di kampusnya saja melainkan mahasiswa sudah mengkritisi masalah politik, ekonomi, social buadaya, dan pertahanan dan keaman. Pemikiran mahasiswa yang sudah dari dahulu mengkritisi negeri ini apakah sudah didasari pondasi yang kuat? Sadar sampai tak sadarpun seorang mahasiswa telah berpikir luas melangkah kedepannya.
Kaum intelektual muda ini secara tak langsung terjun ke dunia perpolitikan baik sadar dan tak sadar kampuspun menjadi arena mereka dalam melangsungkan perpolitikan tersebut. Apakah esensi dari perguruan tinggi telah berubah ? yang dimana kapus adalah tempat mencari ilmu dan demi menambah soft skill para mahasiswa kampus pun juga menyediakan ranah bagi mahasiswa dalam mengembangkan skill dalam berorganisasi seperti bem, himpunan mahasiswa dan unit kegiatan mahasiswa. Dan tinggal mahasiswa tersebut memanfaatkan wadah-wadah yang telah disediakan oleh kampus untuk mengembangkan diri mereka. Kembali ke masalah ploitik dikampus , sangatlah kurang pas jika kampus yang dibuat mahasiswa hanya untuk kepentingan politik tertentu. Bolehlah mahasiswa berpolitik namun sekat dan pilahlah mana yang menuju kepentingan kampus dan mana yang untuk kepentingan golongan yang ada di luar ranah kampus.
Melihat sisi lain mahasiswa dalam berpolitik masih ada kekurangan yang perlu dibenarkan di kampus, yaitu politik praktis, mengapa demikian ? mahasiswa yang disebut-sebut sebagai kaum intelektual muda sewajarnya berpikir tidak hanya praktis saja termasuk dalam berpolitik dan mengambil pandangan. Apapun alasannya politik praktis tak menjamin apakah seorang mahasiswa akan mengetahui dampak-dampak yang terjadi . politik praktis hanya diserap permukaannya saja dan langsung menerapkannya ke tempat yang lain, apa jadinya bila tak memahami akar suatu pembelajaran , maka hasiknyapun kurang dalam sebagiman bila mempelajari ajaran-ajaran baru dan mengetahuinya sampai ke akar-akarnya dan menerapkannya ke tempat lain.
Peran mahasiswa yang sangat sentral dalam pembangunan negeri ini , begitu pula mahasiswa mengkritisi kebijakan pemerintah yang melakukan kebijakan yang bertentang dengan kondisi social ekonomi masyarakat. Banyak contoh bagaimana mahasiswa mengkritisi pemerintahan yang ada bahkan cara mengkritisi sampai terjadi tindakan brutal , seperti inikah para intelektual muda yang ada saat ini. Ini hanya sebagian kecil dan yang terlihat di Negara ini tentang mahasiswa yang ingin menjungjung tinggi nilai sosialnya kepada rakyat. Namun apa jadinya bila mahasiswa hanya di "boncengi" oleh sekelompok tertentu yang ingin melakukan tindakan yang lebih provokasional . sangat disayangkan bila mahasiswa hanya dijadikan keledai untuk kelompok tertentu, hal demikian bias erjadi dikarenakan mahasiswa yang berpolitik hanya dengan system praktis,tinggal lahap pembelajaran tanpa memilah dan menyeleksi paham-paham yang ada.
Sumber pembangunan negeri ini bagian kecilnya ada sumbangan ide dari mahasiswa yang menjadi kaum berintelek muda yang diharapkan mampu memberikan ide-ide cemerlangnya bagi kelangsungan negeri ini. Berpikir kritis , berpendapat, itulah cirri khas dari mahasiswa yang semakin hari semakin cerdas dalam melakukan pembangunan dinegeri ini. Hanya mahasiswa yang kurang tepat saja yang berpolitik praktis dan memanfaatkan politik dikampus hanya karena dibonceng oleh kepentingan-kepentingan tertentu agar mendapatkan apa yang diharapakn bukan untuk kampusnya melainkan untuk si pembonceng itu tadi. Menjadi sentral dalam pembangunan yang sedang berjalan merupakan tanggung jawab kita sebagai mahasiswa yang sanggup merealisasikan keadaan semakin menjadi baik bukan mahasiswa yang hanya bias memperkeruh keadaan yang ada dan membuat kekacauaan yang merugikan mahasiswa serta masyarakat lain yang mengiginkan kemakmuran dengan baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H