Lihat ke Halaman Asli

Green Indonesia

Diperbarui: 17 Juni 2015   18:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Dewasa ini makin bergema di telinga kita dengan gerakangreen” yang ada di Indonesia, salah satu contoh go green, green business, green economy, green university, green accounting, bahkan disiplin ilmu sudah memakai konsep ramah untuk lingkunganFenomena penerapan konsep green yang diartikan ramah akan lingkungan ini sudah banyak diterapkan baik di lingkungan sekitar rumah kitalingkungan perkantoranbahkan di kampus sudah mulai menerapkan konsep ramah limgkungan ini.

Pada dasarnya yang mendasari penerapan “green” pada berbagai aspek dikarenakan efek dari kegiatan industri yang ada di Indonesia saat iniSeperti contoh pencemaran udarapasokan air bersih masih kurang optimal di berbagai tempai dikarenakan limbah yang mengganggu kebersihan air, kebakaran hutan dan penggundulan hutan yang mengakhibatkan terjadinya banjir pada saat musim penghujan.

Implementasi terhadap lingkungan di Indonesia sudah diterapkan salah satunya program corporate social responsibilityPada penerapannya kurang mendapat nilai penuh secara konsep akan keberlangsungan lingkunganPerusahaan yang melakukan penerapan saat ini hanya melakukan program csr hanya pada sebatas event bahwa tempat pelaku industri sudah melaksanakan program untuk lingkungan sebagai contoh donor darah,penanaman pohon dll.

Ketika memaknai akan pentingnya lingkungan sekitar kita sampai anak cucu kita nantijelas penerapan program csr tidak hanya sebatan kegiatan jangka pendek namun dengan mengadakan program yang dalam bentuk nyata nantinya berlangsung jangka panjangPada sektor industri dengan adanya pemanfaatan dari input sampai output hasil industri yang ramah lingunganproduk-produk bisa digunakan untuk daur ulang bahkan sampai limbah industri dapat diminimalkan dengan baik.

Tugas berat di pundak penerus bangsa ini dengan mensikronisasi akan profit,people, dan planet seperti yang dikemukan oleh Jonh elkingston pada tahun 1997 yang lebih dikenal triple bottom lineKetika kita bisa menyeimbangkan keuntungansumber daya manusia , dan lingkungan yang ada di sekitarhakiki dari konsep keberlangsungan lingkungan akan terjaga dengan baikTanpa berporos pada mencari keuntungan setinggi-tingginya dengan memanfaatkan manusi dan lingkungan, pada akhirnya lingkungan yang ada di bumi ini yang akan terkena dampaknya dan anak cucu kita tak merasakan nikmatnya dan indah nya di bumi kita ini terutama di Indonesia.

Adanya program-program untuk lingkungan diharpkan adanya feedback juga dari pelaku industri dengan melaporkan kegiatan program lingkungan merekaPelaporan Berkelanjutan (Sustainability Reportingini dilaporkan para pelaku industri pada stakeholdernya dan masyarakat di sekitar lingkungan para pelaku industriPelaporan ini harus sesuai dengan PSAK pada sisi akuntansinya ,UU dan ketentuan hukum tentang lingkungan hidup yang ada di negara Indonesia.

Penerapangreen” untuk lingkungan kita dengan baik dan benarniscaya konsep triple bottom line bisa diterapkan dengan utuhDisertai dengan adanya kesadaran dengan komitmen penuh dari berbagai stakeholder dan para pelaku industriNegara kita bisa menerapkan dengan penuh konsep Green Indonesia.

Edwin Adityasto

Alumnus Jurusan Akuntansi

Universitas Brawijaya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline