Lihat ke Halaman Asli

Misha Zilberman: Pebulutangkis yang “Diributkan”

Diperbarui: 3 November 2015   14:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto Misha Zilberman (sumber foto : www.jpost.com)

Tak disangka, pemain Israel mulai ikut bertarung di jagat bulutangkis dunia. Misha Zilberman, pria kelahiran 30 Januari tahun 1989 ini telah mewakili Israeli pada ajang Olimpiade tahun 2012 dan piala Eropa tahun 2015 ini.

Sebenarnya Zilberman kelahiran Rusia, begitu juga dengan kedua orang tuanya. Ayahnya, Michael adalah mantan pelatih Badminton Rusia, sedangkan ibunya, Svetlana adalah pemain badiminton Rusia. Prestasi Svetlana di ajang internasiona meraih medali perunggu pada kejuaraan Badminton Eropa tahun 1986, mewakili Uni Sovyet.

Mereka bermigrasi ke Israel tahun 1991, ketika Misha Zilberman masih berusia 2 tahun. Misha tertarik untuk menggelutu badminton secara serius ketika berusia 12 tahun. Empat tahun kemudian Misha menjadi juara badminton di Israel. Berbagai turnamen internasional pernah diikutinya, termasuk kejuaraan dunia badminton.

Mengejutkan publik, ketika Misha berpasangan dengan ibunya sendiri, Svetlana sebagai “pasangan ganda campuran” di kejuaraan dunia tahun 2006 dan 2009. Pertama kali di dunia, ibu dan anak berpasangan ganda di turnamen kelas dunia.

Untuk meningkatkan ranking, Misha Zilberman menjadi pemain professional di klab Odense, Denmark. Selama di Denmark, mengikuti turnamen di Denmark maupun turnamen dunia. Ketika menjadi di Tahiti Air Nui International tahun 2012, Misha menempati ranking 14 dunia sebagai pemain tunggal badminton.

Sebagai pemain ganda campuran bersama ibunya, Misha-Svetlana pernah menempati ranking 64 dunia. Uniknya, Misha-Svetlana masih terlihat bermain bareng ketika mengikuti piala Sudirman di Dongguan, China tahun 2015. Ketika itu, Svetlana sudah berusia 56 tahun. Ternyata usia tak menjadi penghalang untuk bermain badminton.

Sejauh ini, ada “segmen” masyarakat kita masih belum bisa membedakan antara olahraga dan politik. Kehadiran Misha Zilberman di Jakarta mengikuti kejuaraan dunia bulu tangkis baru baru ini “diributkan” oleh kalangan tertentu. Bayangkan saja kalau Misha Zilberman adalah ranking satu Grand Prix Formula one atau MotoGP atau pemain sepakbola terbaik dunia, apakah akan juga “diributkan” kehadirannya?

 

 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline