Chicago Bulls memang sering dilihat dengan banyaknya cedera-cedera berat yang menimpa pemain-pemain bintangnya, terutama yang bermain pada posisi point guard. Mulai dengan Jay Williams (mantan pick no. 2 draft NBA 2003) , lalu Derrick Rose yang merupakan mantan MVP termuda pada musim NBA 2010-2011 dan mantan pick no.1 draft NBA 2008, yang sempat menderita cedera ACL. Sekarang adanya starting point guard Chicago Bulls bernama Lonzo Ball seorang mantan pick no.2 draft NBA 2017, yang sekarang sudah absen dari permainan basket selama lebih dari 3 tahun karena adanya cedera yang sampai-sampai membutuhkan diadakannya 3 kali operasi, yang diakhiri dengan transplantasi tulang rawan pada bagian lutut.
Lonzo Ball yang seharusnya bermain terkena halangan besar untuk tidak ikut serta membela tim Bulls. Lonzo Ball berperan besar dalam memimpin arah pergerakan bola dan juga rekan satu tim pada lapangan. Lonzo Ball tidak hanya menjadi sebuah pemimpin berharga, tetapi sebuah defender dan juga shooter yang dapat diandalkan oleh para staf pelatih dan rekan satu tim.
Sebelum Lonzo Ball menderita sebuah cedera, tim Chicago Bulls sudah sangat jago dan sempat meraih kedudukan nomor 1 pada wilayah timur (dengan rekor 27-13) tepatnya sebelum istirahat all star atau allstar break. Setelah kehilangan pemain yang berdampak sangat besar terhadap kesuksesan tim Bulls, Bulls seketika mirip dengan bunga yang layu karena kekurangan air. Tanpa point guard utama dari Bulls, tim ini seketika kesusahan untuk berjuang dan mempertahankan posisi nomor 1 di wilayah timur. Setelah Lonzo Ball dikesampingkan untuk sisa dari musim 2021-2022, tim Bulls jatuh ke posisi nomor 6 pada wilayah timur. Karena hilangnya sosok Lonzo Ball, tim bulls dikalahkan oleh tim Milwaukee Bucks pada babak playoffs dengan skor final 4-1.
Musim NBA 2023-2024 untuk tim Chicago Bulls dimulai dengan rekor tim yang sangat buruk yaitu 5 kemenangan dan 14 kekalahan pada 19 pertandingan pertama. Meskipun masih adanya pemain bintang seperti DeMar Derozan dan Zach Lavine yang bermain, tetapi Bulls melanjutkan kekalahannya sampai sang bintang Zach Lavine terkena cedera. Zach Lavine sudah bermain dari awal mulainya musim NBA 2023-2024 dan mengawali musim dengan cukup pelan dengan rataan poin per gim 20 saja. Zach Lavine bermain dengan ego yang tinggi dan rasa untuk menang yang besar, Lavine jarang dilihat membagi bola dengan rekan setimnya, maka itu Bulls mengawali musim baru dengan penuh kekalahan. Meskipun Lavine baru saja menjalankan 3 bulan terakhir dari musim NBA lalu dengan sangat bagus dan bisa mengubah rataan poin per gim sampai 24.8. Hal tersebut tidak bisa dibawa oleh Lavine ke musim NBA 2023-2024, dengan rataan 19.5 poin per gim dalam 25 pertandingan saja.
Dengan bertambahnya waktu bermain untuk pemain-pemain muda menjanjikan dalam tim Bulls, salah satu pemain muda berbakat bernama Coby White mengambil kesempatan besar tersebut untuk menjadi pengganti Lavine pada susunan pemain awal tiap gim.
Coby White seorang mantan pick no.7 NBA draft 2019 berhasil kembali menghidupkan karirnya karena adanya cedera dari Lavine. Pada musim sebelumnya, White menjalankan musim terburuk dalam karirnya dengan rataan 9.7 poin per gim. Karena Zach Lavine terkena cedera, White mulai dimasukan kembali ke susunan pemain awal agar adanya pemain pengganti Lavine. White dapat secara perlahan menambahkan rataan poin per gimnya sampai 19.1 poin per gim pada akhir musim 2023-2024. Meskipun turunnya Lavine sudah cukup besar untuk tim Bulls, salah satu pemain pada susunan pemain awal terkena cedera pada kaki kirinya yaitu Patrick Williams. Meskipun Patrick Williams tidak terlalu berdampak dalam mencetak poin , dengan rataan hanya 10 poin per gim, Ia tetap berkontribusi besar dalam sisi pertahanan Bulls dengan tinggi badannya 213 cm dan kemampuannya untuk menahan lawan ketika ingin mencetak skor.
Meskipun banyaknya pemain inti Bulls terkena cedera pada musim ini, masih ada banyak lagi pemain Bulls yang sering terkena cedera dalam gim selama musim. Seperti Alex Caruso yang berketerusan bermasalah dengan bagian kakinya tengah tengah permainan. Alex Caruso merupakan garda yang sangat berdampak dalam sisi pertahanan dan mencetak skor, Caruso sudah sering masuk ke pilihan All-Defensive team dan setiap kali kehilangan Caruso, Bulls terekspos dengan pertahanannya yang sangat buruk melawan tim-tim yang lebih jago. Julian Phillips seorang pemula yang baru beberapa bulan mengalami keseleo pada kaki kanannya. Dengan Patrick Williams yang tidak bermain, Phillips mendapati lebih banyak peluang untuk bermain di lapangan dan menunjukan nilai yang bisa Ia kontribusikan ke tim ini. Phillips dapat membawa kemampuan pertahanan yang cukup bagus sebagai seorang pengganti bagi Patrick Williams. Lalu ada Onurlap Bitim yang ada permasalahan retina yang terlepas sehingga tidak bisa bermain untuk kurun waktu cukup lama. Onurlap Bitim merupakan pemain yang mahir dalam menembakan tembakan 3 angka, Bitim biasanya berkontribusi pada bagian mencetak skor tapi terkadang masih bisa diandalkan dalam sisi pertahanan.
Menurut saya untuk tim Bulls menghindari masalah seperti ini lagi, harus ditingkatkannya tim medis untuk Chicago Bulls atau bisa dengan mendatangkan pemain yang tidak ada catatan sering terkena cedera atau pernah cedera parah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H