OLEH : Dr. Edward Efendi Silalahi, MM
PENDAHULUAN
Perusahaan-perusahaan yang berskala internasional semakin meningkatkan kegiatan bisnisnya ke luar negeri. Ada banyak contoh perusahana multi national corporation (MNC) yang telah lama memiliki operasi luar negeri yang luas. Dengan penyatuan pasar Eropa, penggunaan mata uang Euro, pembukaan Eropa Timur, serta zona perekonomian di Asia (AFTA) serta perkembangan tuntutan yang cepat di bagian dunia lainnya, membuka peluang untuk memiliki operasi luar negeri yang luas bagi perusahana multinational corporation, bahkan perusahaan kecil telah menemukan bahwa keberhasilan bergantung pada kemampuan mereka untuk memasarkan dan mengelola produk mereka di luar negeri (ekspor).
Globalisasi dan tehnologi bisnis telah menciptakan lingkkungan persaingan baru di abad ke-21. Tehnologi globalisasi telah berinteraksi untuk menciptakan revolusi keekonomian yang berkelanjutan. Secara khusus pengembangan dan penggunaan tehnologi baru telah memfasilitasi meningkatnya globalisasi.
Dua jenis tehnologi, internet dan komunikasi nirkabel telah berpengaruh besar pada cara-cara bisnis dilakukan di seluruh dunia. Saat ini internet memungkinkan komunikasi dan kordinasi yang cepat dan efektif antara unit-unit dan operasi global.
Tehnologi juga memfasilitasi relasi bisnis ke bisnis (B2B), misalnya antara pemasok dan pelanggan dan meningkatkan kecepatan di mana dengannya. Inovasi tersebut di seluruh dunia. Sementara sebagian besar revolusi internet berasal dari Amerika Serikat bagian dunia yang lain yang berpartisipasi.
Misalnya Amerika Serikat pada tahun 2018 bertanggung jawab atas 75% dari seluruh e-commerce yang dilakukan di seluruh dunia yang melibatkan nilai $ 2,8 triliun e-commerce, sementara e-commerce perusahaan-perusahaan Eropa diperkirakan pada kurun waktu yang sama sebesar Euro 1,6 triliun.
Sebaliknya, telepon-telepon bergerak (mobile phones) terlihat dipakai di mana-mana dan digunakan untuk bermacam-macam tujuan, misalnya telepon ini semakin umum terlihat di kalangan anak-anak sekolah menengah di berbagai belahan dunia.
Sebuah perusahaan di Jepang, Do Mo Co, telah berkembang dan memiliki pasar telepon bergerak yang memungkinkan pemakainya melakukan hubungan dengan internet dan melakukan pekerjaan-pekerjaan yang biasanya dilakukan dengan komputer.
Arena internasional menampilkan peluang sekaligus ancaman bagi perusahaan-perusahaan yang sedang mencari daya saing strategis di pasar-pasar global ketika perusahaan bergerak ke pasar-pasar internasional, mereka mengembangkan relasi dengan para pemasok, pelanggan dan mitra kerjanya dan mereka belajar dari relasi ini.
Pada kenyataannya, pasar mitra kerja saling belajar dan mulai mengembangkan kebijakan yang sama, perusahaan juga belajar dari pesaingnya yang ditemukan di pasar-pasar internasional. Akibatnya mereka mulai saling meniru kebijakan untuk dapat bersaing efektif dalam pasar-pasar tersebut.