Lihat ke Halaman Asli

Edward Sadeem

Penyuka kopi

Ponsel dan Maulid Nabi

Diperbarui: 4 Oktober 2022   05:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

" Dia sekarang ini bersama kakak sulungnya yang nikah dengan anak tetangga. Anaknya memang begitu,, susah diatur. Semua sudah kewalahan mendidiknya. Disekolahkan ke SMA swasta baru satu bulan berhenti,, padahal kepseknya sudah menjamin gratis biayanya.."

"O begitu..saya pernah lihat dia saat ikut acara beri sumbangan buat anak-anak yatim. Saya juga agak curiga kenapa dia bawa hape ke sini hanya untuk minta dibukakan kunci paswordnya.."

" ini kejadian kedua dia mencuri barang  milik keponakan,, dulu dia nyuri uang, sempet jauhan, akrab lagi. Padahal ya main, makan dan tidur suka bareng keponakan. Dia sudah gak dianggap siapa-siapa lagi,, kalau ada rezeki suka saya kasih uang bagi rata semuanya.."

Begitu sekelumit obrolan dengan pemilik konter ponsel saat diberi kejelasan duduk perkaranya.

Lewat mertua kakak si anak yatim piatu pun segera diterangkan apa yang terjadi , sambil nitip beri 'uang lelah melangkah ke konter ' ke si anak ,berpesan bahwa kasus ditutup, tak perlu memarahi si anak  dan tidak perlu ramai.

Saat datang magrib, datang pula seorang perempuan, kakaknya sang ABG perempuan yatim piatu itu dengan wajah mau menangis. 

Dia menceritakan dengan terbata-bata tentang ibunya keponakan  yang memposting kejadian tadi siang di medsos.

.." ..sudah sabar, teh. Kita semua sedang diuji,, sabar tidak kita dikasih kejadian begini. Kalau nurutin emosi, saya  juga emosi jadinya pas tahu ini diposting ke pesbuk. Sekarang juga saya ke sana suruh dia hapus."

Di sepanjang jalan ,di antara bentangan petakan pesawahan, selesai menyuruh orang menghapus postingan di akun medsosnya, tampak bulan sabit bersinar terang mengingatkan tentang sudah tibanya bulan kelahiran nabi yang agung Muhammad S.A.W, nabi yang masa kecinya hidup dalam keadaan yatim piatu..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline