Hampir semua orang memiliki akun media sosial, entah itu Facebook, Instagram, Twitter dan masih banyak lagi, bahkan ada yang mencari nafkah dengan media sosial. Memang harus diakui, di jaman yang serba cepat sekarang, informasi real-time sangat diperlukan.
Ada yang menggunakan untuk menulis konten, ada yang untuk menjual dan sekedar berbagi info terkini. Tanpa disadari masyarakat sudah bergantung dengan teknologi informasi media sosial.
Berdasarkan data We Are Social, pada januari 2022 pengguna aktif media sosial di Indonesia sebanyak 191 juta. Jumlah ini telah meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yang berjumlah 170 juta orang.
Bisa dilihat pengguna media sosial di Indonesia terus meningkat setiap tahunnya. Walaupun pertumbuhannya mengalami fluktuasi sejak 2014-2022. Kenaikan jumlah pengguna media sosial tertinggi mencapai 34,2% pada 2017. Hanya saja, kenaikan tersebut melambat hingga sebesar 6,3% pada tahun lalu. Angkanya baru meningkat lagi pada tahun ini.
Melihat data diatas, bisa dikatakan masyarakat Indonesia sangat aktif dalam dunia digital terutama media sosial. Selain aktif menggunakan media digital, literasi digital juga dibutuhkan. Jadi bukan cuma punya akun media sosial tapi pemahaman dalam menggunakannya harus dimiliki.
Bisa dilihat banyak sekali pengguna memakai medsos untuk menghina, menyebarkan hoax, membagikan video yang tak pantas, menggangu privasi orang dan masih banyak lagi. Dilihat dari masalah tersebut, bisa dikatakan banyak pengguna belum memahami pemanfaatan media digital dengan baik.
Dikutip dari buku Peran Literasi Digital di Masa Pandemik (2021) karya Devri Suherdi, literasi digital merupakan pengetahuan serta kecakapan pengguna dalam memanfaatkan media digital, seperti alat komunikasi, jaringan internet dan lain sebagainya.
Kecakapan pengguna dalam memanfaatkan teknologi ini diharapkan bisa membangun dunia digital ke arah positif bukan negatif seperti yang disebutkan di paragraf sebelumnya.
Dengan memahami penggunaan media sosial, diharapkan mampu membuka sebuah ekosistem media kreatif yang menonjolkan ide bukan sensasi dan mampu menjadi ruang publik digital dalam beradu gagasan tanpa menghina.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H