Lihat ke Halaman Asli

Edward Chan

Murid Sekolah

Flow State: Cara untuk Melewati Prokrastinasi

Diperbarui: 7 Mei 2024   06:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo

Pernahkah ketika mengerjakan sebuah tugas, kalian tiba - tiba merasa tidak termotivasi melakukan tugas itu? Apa langkah kalian selanjutnya ketika menghadapi situasi seperti itu? Apa kalian mencoba memaksakan diri untuk melewati mental block itu? Atau apakah kalian mencoba menunda mengerjakan tugas itu? Situasi ini dinamakan sebagai prokrastinasi, dan dialami oleh hampir semua orang dalam masa hidup mereka. 

Pada artikel ini, kita akan mengeksplorasi salah satu cara dalam melewati masa - masa prokrastinasi ini, yaitu flow state. 

Flow state adalah situasi di mana kita begitu fokus dalam melakukan sebuah tugas atau aktivitas sampai - sampai kamu menjadi tidak sadar akan sekelilingmu. Di dalam flow state, kita merasa seakan - akan tidak mengeluarkan terlalu banyak energi ketika melakukan aktivitas itu, namun produktivitas kita jauh lebih meningkat dibandingkan keadaan kita sebelum atau sesudah masuk ke dalam flow state. Flow state juga memiliki nama lain yang sering digunakan oleh para atlet yang pernah masuk ke dalam flow state, yaitu "in the zone". Waktu akan menjadi aneh ketika kita berada di dalam flow state, karena tergantung dari aktivitas yang kita lakukan, waktu bisa seakan - akan berlangsung dengan sangat cepat, atau waktu seakan - akan melambat bagi kita. Beberapa contoh dari ketika seseorang berada di dalam flow state adalah ketika seorang atlet merasa waktu melambat ketika akan mencetak sebuah skor dalam waktu yang sedikit, atau ketika seorang pianis telah begitu fokus dalam menguasai musik yang baru, 5 jam tak terasa telah berlalu. 

Setelah mendengar hal - hal ini, kalian mungkin menjadi sangat tertarik mengenai flow state dan menjadi penasaran bagaimana caranya untuk mencapai suatu kondisi mental seperti itu. Sebenarnya  tidak ada cara yang mudah untuk masuk ke dalam flow state. Langkah pertama kita dalam berusaha untuk mencapai flow state juga merupakan langkah yang tersulit, yaitu untuk memfokuskan otak dalam melakukan aktivitas yang kita sedang kerjakan saat ini. 

Ketika di dalam langkah ini, kalian akan merasa tidak nyaman sehingga kalian ingin menghindari tugas atau aktivitas itu dan mendistraksi diri kalian dengan hal - hal yang lain agar rasa ketidaknyamanan ini bisa segera hilang. Salah satu hal yang bisa kita lakukan untuk mempermudah otak kita fokus dalam aktivitas yang sedang dilakukan adalah memastikan bahwa tempat di mana kita mengerjakan aktivitas itu nyaman dan tidak memiliki hal - hal yang dapat mendistraksi kita ketika sedang fokus. Karena itu, sangat disarankan untuk handphone dan gadget - gadget lainnya disimpan terlebih dahulu dan disingkirkan dari sudut pandang kita. Terkadang juga, ketika kita sedang berusaha untuk fokus dalam kegiatan yang sedang kita lakukan, pikiran kita tiba - tiba melayang ke mana - mana. Jika hal ini terjadi, maka segera ambil sebuah kertas atau media lain yang serupa, dan mulai tulis apa saja yang tadi dipikirkan ketika pikiran kita lagi melayang. Hal ini untuk mengurangi kemungkinan pikiran itu terus mendistraksi kita ketika sedang mengerjakan aktivitas kita.

Selain meminimalisir jumlah distraksi ketika sedang melakukan aktivitas, kita juga bisa memasang timer untuk meningkatkan rasa urgensi kita dalam melakukan aktivitas itu. Tentu saja, ketika memasang timer, kita harus tahu di mana batas kemampuan kita, sehingga timer itu tidak boleh terlalu singkat sampai melewati kemampuan kita dalam mengerjakan aktivitas itu, atau terlalu panjang sampai kita merasa tidak ada tantangan dalam melakukan aktivitas itu. 

Jika kalian merasa kesulitan dalam mengukur berapa lama kalian akan mengerjakan aktivitas ini, maka cara paling mudah dalam menyelesaikan masalah ini adalah untuk memecah aktivitas itu menjadi objektif - objektif yang lebih pendek dan lebih mudah untuk dikerjakan. Jadi, misalnya kita sedang menulis sebuah essay, maka kita bisa memecah aktivitas itu menjadi objektif - objektif yang lebih mudah dicapai, seperti researching, outlining, menulis, atau editing. Jika kita ingin melakukan hal ini, maka objektif - objektif pendek yang telah kita buat harus jelas dan dan ditulis terlebih dahulu agar kita dapat melacak progres kita dengan mudah ketika sedang melakukan aktivitas itu. 

Jika kita dapat melakukan hal - hal ini dan terus berusaha untuk fokus dalam aktivitas yang sedang dikerjakan, otak kita akhirnya bisa masuk ke dalam flow state. Berapa lama kita akan berada di dalam flow state itu sangat tergantung terhadap banyak faktor seperti tipe aktivitas yang dilakukan, namun kita tidak bisa berada di flow state dalam waktu yang lama. Ketika kita keluar dari flow state dan ingin kembali lagi, maka kita harus mulai lagi dari langkah pertama dan memfokuskan kembali otak dalam aktivitas yang sedang dilakukan.

Sekian artikel dari saya, dan terima kasih kepada pembaca - pembaca yang telah membaca sampai akhir. Mohon maaf jika saya telah secara tidak sengaja menyinggung hati kalian. Sampai jumpa semuanya...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline