Lihat ke Halaman Asli

Pendidikan adalah Mewariskan Cara untuk Hidup

Diperbarui: 19 Oktober 2015   10:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hanya dalam rentang 12.000 tahun terakhir, kita, sebagai manusia, telah membuat transisi yang luar biasa terkait dengan produksi dan reproduksi makanan, terlebih pada kebutuhan untuk hidup. Karenanya, lingkungan telah berubah demikian cepat. Bumi seakan terguncang, akibat sudah sekian juta bahkan miliar akar telah dicabut dari tanahnya. Sediah sekian ribu meter bumi telah dilubangi. Sudah sekian debur ombak yang terdesak ke samudra.

Singkat kata, manusia telah "sukses", hingga secara tak sengaja membawa bumi pada titik balik sejarah kehidupannya. Manusia telah mengembangkan aneka cara-cara baru untuk mengatasi terpaan kehidupan dunia, yang dipandang kerap datang tak terduga. Kegiatan sederhana, seperti berbagi makanan, merawar bayi, dan membangun jejaring sosial, kini tak lagi sederhana. Teknologi telah membawa anak manusia ke tahapan kehidupan pada level yang berbeda.

Dalam hal ini, misi besar pendidikan, adalah mengawal kesetimbangan makna mempelajari cara untuk hidup, namun tetap memiliki wawasan keberlanjutan. Memiliki empati terhadap keberlangsungan hidup di masa berikutnya. Menyadari bahwa, kehidupan saat ini bukan milik kita, melainkan warisan dari generasi yang akan datang.

Tantangan keseharian lingkungan, hendaknya disentuh melalui tangan lembut pendidikan. Pendidikan, pada saatnya, musti mengambil alih estafet kepemimpinan manusia di dunia. Falsafah pendidikan, perlu untuk diarahkan kepada upaya pewarisaan cara untuk hidup yang memiliki rasa empati dan keadilan untuk generasi yang akan datang. Cara untuk hidup berdampingan dalam keselarasan.

Lantas, bagaimana cara untuk hidup? Hidup adalah untuk menopang keluhuran nilai kehidupan. Hidup adalah keberanian, menggunakan manfaat dengan pertanggungjawaban. Berani memungut, namun juga tangkas melestarikan. Pendidikan mengajarkan keceriaan untuk berbagi dengan alam. Pendidikan perlu untuk mewariskan kesadaran dalam mengembang amanah sebagai penjaga keberlangsungan hidup lingkungan tempat tinggal kita. Keceriaan dalam meraih keberhasilan, yang diperoleh melalui proses mempelajari cara untuk hidup, tetap perlu didampingi oleh kesadaran. Kesadaran sebagai pemimpin alam, yang terlahir membawa keadilan bagi kehidupan lingkungan sekitar.

Demikianlah, pendidikan adalah keceriaan dalam mewariskan cara untuk hidup. Berbagi keceriaan dengan alam, demi mengawal keberlanjutan kehidupan. Keberlanjutan yang berempati pada kehidupan generasi berikutnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline