ketika suatu hari ayah dari Iyan memberikan iya seekor anjing yang masih lucu dan masih berusia 6 bulan dan Iyan memeliharanya dengan senang hati dia bermain dengan anjingnya seperti sahabatnya sendiri mulai dari berburu, kejar-kejaran dan banyak sekali kisahnya bersama hewan peliharaannya, dan Iyanpun mulai dewasa dan dia telah menemukan wanita pujaannya dan Iyan tersebut menyukai wanita tersebut dan iyan mendekati waita tersebut sampai keduanya saling jatuh cinta.
lalu ajing peliharaan Iyan ini sangat menginginkan bermain bersama iyan lalu Iyan tidak mau memperdulikan anjing tersebut, hingga suatu hari Iyan bisa mendapatkan wanita tersebut dan menikahi wanita tersebut hari demi hari berlalu dan Iyanpun mempunyai seorang anak, iya sangat menyayangi anaknya tersebut begitu juga anjing tersebut sangat di sayangi si Iyan, hingga suatu saat si Iyan dan Istrinya ingin pergani ke pesta pernikahan sahabatnya dan Iyan menyuruh anjing kesayangannya tersebut menjaganya dengan baik,
sepulangnya si Iyan dari pesta tersebut dia melihat anjing peliharaannya tersebut penuh dengan darah di segujur tubuh anjing tersebut dan anjing tersebut mengejar ke arah Iyan dan Iyanpun terkejut dan kecewa kepada anjing tersebut karna dia mengira anjing tersebut memakan anaknya tersebut dan Iyan dengan penuh emosi Iyan mencari kayu dan memukul anjing tersebut hingga anjing tersebut mati sambil menangis Iyan memukul anjing tersebut sampai mati . lalu Iyanpun pergi kerumah ingin melihat anaknya tersebut ternyata terdengarlah suara anak bayi, ternyata anaknya tidak terkena luka sama sekali dan Iyan melihat ada bangkai seekor serigala ternyata anjing kesayangannya melawan serigala tersebut sehingga sekujur tubuh anjing tersebut penuh dengan darah serigala tersebut, Iyan tersebut sangat menyesali bahwa ia membunuh anjing kesayangan yang menyelamatkan anaknya lalu Iyan pun pergi mendekati anjing kesayangan yang di bunuhnya tersebut dan menguburkan anjing tersebut dengan penuh rasa bersalah.
dari kisah di atas dapat disimpulkan bahwa lihat dulu permasalahan yang kita hadapi dalam memutuskan perkara harus dengan bukti" yang jelas dan keterangan" yang jelas baru langsung memutuskan perkara tersebut. :)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H