Lihat ke Halaman Asli

Ahmad Zain Sarnoto

pemerhati pendidikan, psikologi dan agama

Belajar Kecerdasan Berkomunikasi saat Pandemi

Diperbarui: 17 Juni 2020   08:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Dalam mengarungi kehidupan berkeluarga dan bermasyarakat, komunikasi menjadi sangat penting dalam membangun hubungan yang baik antara kita dengan teman, sahabat, keluarga, teman kerja dan masyarakat umum.

Tidak jarang, renggangnya hubungan dalam keluarga dan masyarakat terganggu karena masalah komunikasi, seorang istri yang salah paham dengan suami dan anaknya, atau seorang suami yang salah paham kepada istrinya, atau seorang pimpinan yang salah paham terhadap karyawannya.

Gangguan dalam berkomunikasi kadang muncul bersumber dari hal yang kecil, dan hal kecil tersebut menjadi besar lantaran salah memahami atau salah menerima isi pesan yang dimaksud.

Dalam membangun hubungan yang baik dalam keluarga, dikantor maupun di masyarakat, diperlukan keahlian berkomunikasi, keahlian tersebut dikenal dengan istilah cerdas berkomunikasi, dan terbukti kecerdasan komunikasi,

Kemampuan  berkomunikasi merupakan salah satu kunci kesuksesan membangun hubungan dengan orang lain. Siapapun kita, entah orang tua, guru/dosen, pimpinan lembaga, pejabat Negara, karyawan maupun pedagang, perlu membekali diri dengan kemampuan berkomunikasi, dengan mempunyai kemampuan berkomunikasi kita dapat membuat perubahan, baik melalui komunikasi verbal- non verbal yang baik dan benar. Perlu diingat bahwa cara kita berkomunikasi merupakan pendorong utama dalam menumbuhkan semangat pada diri sendiri dan orang lain.

Terlebih dimasa pandemi covid-19 ini, dipelukan keahlian berkomunikasi baik pejabat Negara, orang tua, guru/dosen dan semua komponen bangsa, karena sangat fatal jika seseorang menyampaikan sesuatu, yang niatnya baik namun disampaikan dengan bahasa yang tidak baik, akan mendatangkan persoalan.

Saat pandemi seperti sekarang ini, yang diperlukan adalah kebersamaan dan toleransi serta kemampuan berkomunikasi, sebab dampak psikologis covid-19 sangat besar pada masyarakat, jika salah memberikan informasi atau kurang jelasnya pesan yang ingin disampaikan kepada masyarakat seputar perkembangan covid-19, misalnya, dapat menimbulkan keresahan tersendiri.

Kecerdasan berkomunikasi, tidak lepas dari etika atau norma. Etika  merupakan suatu cabang dari ilmu filsafat yang berbicara mengenai nilai, norma, dan moral yang menentukan perilaku manusia dalam kehidupan sehari-hari. Kecerdasan berkomunikasi adalah bagaimana menanamkan etika dalam berkomunikasi baik komunikasi secara lansung maupun komunikasi bermedia.

Dalam konteks penyebaran wabah pandemi covid-19, Kecerdasan berkomunikasi, melalui media juga membutuhkan etika dan norma. Kehadiran media social seperti facebook, WA, Twitter dan yang lainya, telah memberi dampak besar bagi kehidupan manusia, media sosial dipandang sebagai tempat wisata informasi yang tidak bosan untuk dikunjungi, selain itu sebagian besar dari masyarakat dunia memanfaatkan media sosial untuk melakukan proses komunikasi.

Dengan menggunakan media sosial, komunikasi dipandang lebih efisien. Selain itu komunikasi dengan media sosial dibangun tidak mengenal batas. Walaupun, kadang komunikasi melalui media sosial juga menimbulkan polemik tanpa solusi.

Saat pandemi belum berakhir seperti sekarang ini, diperlukan kemampuan berkomunikasi, maka belajarlah berkomunikasilah secara cerdas.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline