Kata seorang teman saya tulisan itu berbahaya!...ah, masak sich? Tulisan itu ibarat sebilah pisau yang siap menusuk siapapun yang ada di depannya, demikian katanya. Tapi, apa betul demikian? Lantas saya pun berpikir keras mencoba menemukan makna dari kata-katanya tersebut, dan kurang lebih 5 tahun kemudian saya baru menemukan makna terdalam dari pernyataan teman saya diatas secara spontan dan penuh keseriusan mengatakan bahwa ”Tulisan itu berbahaya”, yang dia maksudkan adalah bahwa sebuah tulisan itu memberikan pengaruh yang luarbiasa bagi siapapun yang membacanya dengan penuh pemaknaan, tanpa terkecuali ribuan tulisan artikel kompasianer di situs kompasiana.com.
Siapapun yang menulis dan dengan latarbelakang apapun tentu ingin memberikan sesuatu yang bermakna pada khalayak pembaca. Menulis berarti memberi, terlepas apakan sebuah tulisan itu bertujuan negatif atau positif dari sang penulisnya. Tulisan yang isinya positif tentu memberikan dampak yang positif pula bagi para pembaca. Bahkan, tidak jarang banyak tulisan yang isinya motivatif dan inspiratif yang mampu mengubah, mendorong dan membangkitkan kehidupan seseorang, Tulisan para motivator adalah bukti nyata. Sedangkan tulisan yang bersubstansi negatif tentu akan menjadi bumerang bagi si penulisnya, bahkan tidak jarang banyak penulis artikel yang ber-urusan dengan sang penegak hukum (baca; Kepolisian) gara-gara tulisannya dianggap mencemarkan nama baik seseorang, kelompok, atau lembaga tertentu. Tentu hal ini akan sangat merugikan apabila latarbelakang tulisan tersebut di dasari niat balas dendam atau sakit hati.
PENGARUH TULISAN BAGI HIDUP SESEORANG
Sebuah tulisan akan memberikan pengaruh atau dampak yang sangat luarbiasa bagi para pembacanya apabila mampu menyentuh perasaan terdalam seseorang, mampu membuka benih-benih solusi dari orang sedang bergumul dengan permasalahanya. Saya secara pribadi pun merasakan dampak yangluarbiasa dari tulisan-tulisan dari teman-teman kompasianer, perlahan tapi pasti goresan tangan kompasianer mampu mengubah cakrawala berpikir saya yang dulunya cenderung kaku dan membosankan.
Pengaruh sebuah tulisan laksana rusa yang menemukan setetes air di padang gurun, menyejukkan meski hanya setetes. Demikian juga sebuah tulisan yang bermakna akan menyejukkan setiap insan meski hanya sepengal alinea. jadi, jangan pernah berhenti menulis!. setidaknya untuk diri anda sendiri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H