[caption id="attachment_260653" align="alignnone" width="478" caption="anak sekolah parade polwan berjilbab"][/caption]
Marhaba
Ocehan tengil KomJen Nanan Sukarna terkait larangan berjilbab bagi Polwan sungguh kimbek, artinya kurang ajar (bhs asli Medan bung). KomJen Nanan juga menebar “ancaman”;"Kalau keberatan, kita serahkan kepada yang bersangkutan, pensiun atau memilih tidak jadi Polwan," tegas jenderal pecinta moge ini beberapa waktu lalu di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Jl Jakarta Selatan. Si Nanan ini tidak sadar diri, bahwa jabatan dia sebagai Wakapolri bintang 3 hanyalah sementara saja, jangan belagu cuk..!
Why Mabes Polri mengambil sikap melawan arus umat Islam, mencederai HAM dan melangggar UUD 1945? Apakah Mabes Polri sudah mendapat restu dari Presiden SBY selaku Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata dan Kepolisian..? Buktinya SBY bungkam dan ngumpet dibalik angkernya Istana Merdeka dan ademnya Pendopo 9 (angkat keramat sembahan SBY) Cikeas.
[caption id="attachment_260654" align="alignnone" width="518" caption="kuwait police woman demo - www.zdistrict.com"]
[/caption]
Mabes Polri, Oknum Jenderal Korup Bagai Katak Terkurung Batok
Hari gini masih percaya kepada Mabes Polri pimpinan Timur Pradopo? Hahaha, kacian banget bagi kalian yang masih percaya. Daku sudah tidak percaya blas..! Oknum Jenderal rekening gendut plus Susno Duaji tambah Miliarder Joko Susilo hanyalah secuil bukti nyata, kalian semua akan bungkam tak kuasa berdusta, hahaha. Pimpinan Tinggi Mabes Polri ini ketika mengambil keputusan terjebak konyol dan terlihat berdasarkan tekanan pihak tertentu (konspirasi Barat-Zionist). Bagaimana bisa jilbab dilarang di Kepolisian Indonesia yang mayoritas penduduknya adalah umat Islam? Umat Islam yang mayoritas dan memakai jilbab sebagai kewajiban HAM kok justru dilarang? Bukalah mata dan nurani-mu wahai Timur Pradopo, Nanan Sukarna dan semua kalian yang berkuasa! Camkan-lah, kelak kalian akan pensiun dan kembali ke masyarakat, namun masyarakat akan menolak kalian? Sungguh azab dunia yang menyesakkan.
[caption id="attachment_260655" align="alignnone" width="499" caption="kuwait police woman - www.zdistrict.com"]
[/caption]
Mabes Polri Harus Berkaca Kepada Inggris dan Swedia
[caption id="attachment_260656" align="alignnone" width="360" caption="Aminah Jayne - PSCO London - thesun.co.uk"] [/caption]
Aminah Jayne Kemp (28th), seorang PCSO (Police Community Support Officer) Inggris, memutuskan untuk mempelajari Islam setelah menolong wanita Muslim yang dianiaya. Setelah berbicara dengan beberapa Muslim di Twitter, akhirnya dia memutuskan masuk Islam dan hidup dengan cara Islam di antaranya dengan memakai jilbab. Namanya berganti menjadi Aminah. Polisi Inggris tidak keberatan. Bahkan Aminah diserahi tugas untuk mengatur seragam jilbab bagi polisi wanita di Inggris. The Sun.Co.Uk
[caption id="attachment_260657" align="alignnone" width="514" caption="donna eljammal - muslimwomennews.com"]
[/caption]
Donna ElJammal, polis muslim pertama yang berjilbab di Swedia
”We're living in a modern and multi-cultural society and it goes without saying that we must recognize the fundamental rights that exists therein. And freedom of religion is one of them,” Kalle Wallin of the National Police Board (Rikspolisstyrelsen) said to daily Expressen.
Mabes Polri dan Konspirasi Barat-Zionist
Indonesia sebagai negara muslim terbesar harus dikebiri, jangan sampai umat Islam Indonesia berkembang besar dan mandiri, karena itulah setiap fenomena kebangkitan umat Islam Indonesia harus dikendalikan. Mabes Polri adalah bagian dari konspirasi tersebut, konspirasi masuk melalui pintu terorisme. Terorisme adalah rekayasa, SBY mendapat standing applause atas keberhasilan Densus 88 membunuh manusia.
Logika apa yang membuat Mabes Polri melarang Jilbab jika tiada tekanan dari sponsor?
Emangnya Polwan berjilbab baru kemaren sore? Kok baru dilarang sekarang?
Pers Release oleh Nanan terkait imparsial sungguh belepotan, ianya melaksanakan azas imparsial tapi justru melarang jilbab? Sungguh bebal klo tidak ingin disebut dungu.
salam kompasiana
CM 2 - GuleTikungan Mas Agus Blok M
CM 1 - Mimpi Terbang Naik Garuda Airlines
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H