Lihat ke Halaman Asli

Hidayat-Didik; Sharing atau Advertising?

Diperbarui: 25 Juni 2015   03:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Marhaba

Lancang sekali pasangan Cagub Hidayat-Didik karena “kampanye” di domain independen citizen journalism www.kompasiana.com!  Loh, siapa yang cakap mereka sedang “kampanye” @Kompasiana? Lantas, selanjutnya  status postingan mereka itu apaan dong..?

 

  [caption id="attachment_190658" align="alignnone" width="532" caption="sawung jabo, cagub faisal basri, setiawan jodi, iwan fals (faisal-biem.com)"][/caption]  

 

Hidayat-Didik is not Sharing.Connecting

Tidak la yau, Hidayat-Didik jelas tidak posting tulisan dengan niat sharing-connecting, karena mereka menutup rapat pintu komentar dan tanggapan kompasianer, kompasianer adalah citizen-penghuni, “journalist” plus  “stakeholder” Kompasiana.com. Jika by design alias niatnya memang tertutup (one way communication) begini, maka sungguh sia-sia lah posting @Kompasiana, apa guna jika tak mau menampung aspirasi  para pembaca dan pemuja?

 

Posting Tayang ke 1

  [caption id="attachment_190655" align="alignnone" width="686" caption="posted 24 June 2012"][/caption]  

Posting Tayang ke 2

  [caption id="attachment_190657" align="alignnone" width="911" caption="posted 25 June 2012"][/caption]  

Advertising from Hidayat-Didik? So what gitu loh

Nah ini dia, jika ke dua postingan tersebut adalah iklan, berarti Hidayat-Didik sedang “kampanye” kan? Ya sudah kalo begitu, berarti uang yang bicara, wani piro, hehehe.

Tapi mbok ya ojo ngono, emang kompasianer di anggap apaan, cuman tukang baca doang? Gak boleh mengkritisi? Wah rugi berat jika tidak mau mendengar kritikan dan saran dari kompasianer, iya tak iya?

Apa lagi seperti yang telah saya singgung dalam postingan sebelumnya, Hidayat-Didik adalah cagub dari partai politik yang busuk dan licik. Massa akar rumput PKS adalah teman seperjuangan edsanto, tapi tidak berlaku bagi Pengurus Pusat PKS, mereka ini bergelimang dosa karena sepihak mendukung SBY pada PilPres 2004-2009, hasilnya sekarang Indonesia terancam masuk kategori Negara gagal, gagal akibat kasus skandal mega korupsi yang tiada berkesudahan. Catatan yang tercecer dari intrik PKS

YTH Para Cagub DKI, Belajar-lah Dari jawara kompasiana

Salam basudara dan bakumpul  @kompasiana

Sponsor link; restoran babi panggang

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline