Beberapa tahun yang lalu, aku dan keluarga berkunjung ke Palembang. Kota kelahiranku yang sarat dengan sejuta kesan dan keindahannya.
Berjalan-jalan di seputaran Pasar 16 Ilir merupakan pengalaman yang menyenangkan. Melihat segala macam rupa benda dan barang yang dijual. Pakaian, makanan, minuman, mainan, hingga berjenis-jenis ikan.
Ketika melihat-lihat berbagai jenis ikan, aku jadi teringat sebuah cerita lucu di pasar ikan. Seorang pembeli yang sudah lama mau membeli ikan gabus datang ke pasar ikan di kawasan ini.
Semua ikan yang dijual masih segar dan bergerak-gerak seolah tak tenang mau dibeli. Sang pembeli melihat-lihat ikan yang dijual dan interaksi pun terjadi dengan pedagangnya.
Sambil memegang kayu pedagang ikan mengatakan kepada pembeli yang sedikit kuper (kurang pergaulan) itu. "Mau hidup atau mati, Pak?" teriak sang penjual sambil mengangkat kayu. Tentu saja, pembeli terkejut mendengar hal itu. Ia lari ketakutan, tak jadi bertransaksi. Padahal maksud pedagang ikan, mau beli ikan yang hidup atau ikan mati. Hah, benar-benar C-L-B-K (canda lama bikin katawa).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H