Lihat ke Halaman Asli

EDROL

Petualang Kehidupan Yang Suka Menulis dan Motret

Inilah Catatan Postur Visi Paslon Pemimpin DKI 2017 Pasca Debat Kedua

Diperbarui: 29 Januari 2017   11:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Paslon Pemimpin DKI 2017 - 2022 dengan nomr dan karakternya masing-masing. (sumber: kompas.com)

Debat kedua pasangan calon (paslon) pemimpin DKI periode 2017-2022 masih mengambil lokasi di kawasan Bidakara  tepatnya di area Hotel Bidakara dan spesifiknya ada di Ruang Birawa, terselenggara dengan lancar dan baik pada kemarin Jum’at malam tanggal 28 Januari 2017.

Menyerap kata “Visi” dalam pikiran kita, gambar yang muncul dapat beragam. Ada yang menggambarkan “sesuatu yang besar”, “tujuan usaha”, “penglihatan di masa depan” atau lain sebagainya. Lebih mudahnya adalah membentuk yang belum ada/ kelihatan  menjadi ada/kelihatan atau memberdayakan yang biasa ada menjadi sesuatu yang luar biasa adanya. Hampir sama kalau di kitab suci layaknya iman.  

Konkretnya, seperti pernyataan pasangan hidup seorang visioner Walt Disney, istrinya bernama Lilian ketika diwawancara oleh seorang reporter saat Proyek Disney World selesai ( Walt Disney sudah wafat kala itu): “ Dia (Walt Disney– suaminya) telah melihatnya. Itulah mengapa Disney World ada di sini”.

Dia hanya mengkoreksi pernyataan reporter yang kagum akan keindahan Disney World saat itu:  “Sayang sekali suami Anda tidak pernah menyaksikan ini semua”. Istri Walt Disney yakin sepenuhnya bahwa Disney World sudah disaksikan oleh mendiang suaminya sejak dalam pikiran, sudah ada postur fisik visinya. Itu visi hidupnya dan hari itu visi menjadi realita. Realita yang sudah disaksikan oleh Walt Disney tentang Disney World dan bahkan hingga ke masa Perusahaan Disney Modern yaitu dengan senantiasa berbagi visi melalui komunikasi dan penerapan pernyataan misi yang sangat jelas : “Make  People Happy”. Tak heran bila di setiap akhir karya kartunnya selalu diakhiri dengan kata: “And they live happily ever after.”

Itulah desain dan cerita besar secara ringkas contoh tentang visi dan juga misi pencapaiannya.

Lalu apa dan bagaimana kaitannya dengan  visi paslon pemimpin DKI?

Mengupas apa itu visi secara singkat terkait pilkada DKI, mungkin contoh kecilnya kurang lebih dapat dikisahkan seperti visi tim pemenangan: menghantarkan partisipan dari rumah pemenangan masing-masing paslon ke ruang debat. Visi atau tujuan yakni partisipan sampai  di ruang Birawa sebelum debat dimulai. Misinya yakni melewati jalur tercepat dengan kendaraan yang nyaman dan tidak terjebak kemacetan. Entah itu dari Rumah Proklamasi atau Rumah Lembang atau Roemah Joeang, semua menuju tujuan yang sama yakni Hotel Bidakara.

Dalam konteks yang lebih luas adalah visi dari masing-masing paslon pemimpin DKI .  Berikut visi dari ketiga paslon:

Nomor urut 1 : “ Menuju Jakarta 2022 yang lebih maju, aman, adil dan sejahtera.”

Nomor urut 2 : “Jakarta sebagai etalase kota Indonesia yang modern, tertata rapi, manusiawi dan fokus pada pembangunan manusia seutuhnya. Dengan kepemimpinan yang bersih, transparan dan profesional.”

Nomor urut 3 : “Mewujudkan Jakarta secara bersama-sama sebagai tempat penghidupan yang manusiawi, adil, beradab dan berkelanjutan.”

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline