Lihat ke Halaman Asli

EDROL

Petualang Kehidupan Yang Suka Menulis dan Motret

Memanfaatkan ai-Bi Membawa Rahmat dan Sejahtera

Diperbarui: 8 Mei 2016   23:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mengenal Prinsip Sekaligus Manfaat ai-Bi atau perbankan Syariah (sumber: foto pribadi dari infografis OJK) 

Sore itu Kiki (35 tahun) tersenyum gembira memperhatikan tingkah Ai, putri pertamanya berusia 7 tahun yang sedang asyik meniru gerakan dan lantunan lagu 13 (tiga belas orang) anak-anak dan nenek Titiek pada video lagu anak di youtube.

“Asyik...asyik deh..”

Syik... Asyik Asyik Nabung..”

“Bung...Nabung Nabung Asyik”

“Horeeee.....” (sorakan mengelegar keluar dari 13 anak yang  sambil menari melompat menggoyangkan badan menghadap ke arah bank).

Memori Tabanas

Serasa baru kemarin merasakan kebahagiaan masa kanak-kanak waktu masih kelas 3 (tiga) SD (Sekolah Dasar) sekitar pada tahun 1976. Kala itu sedang giat-giatnya penggalakan gerakan menabung dengan buku tabungan, Tabanas (Tabungan Pembangunan Nasional). Kiki masih ingat benar bagaimana antusiasnya begitu sehari sebelum menyetor uang ke Bank, sibuk mengingatkan Abi (panggilan Ayah) untuk menemani. Malam sebelum paginya ke Bank tak lupa buku ditaruh dibawah bantal sebelum tidur, berharap dapat mimpi beruntung bisa beli sepeda untuk transportasi ke sekolah dan jalan-jalan keliling kampung.

Tentunya di era itu memiliki sepeda memang adalah sebuah harapan dengan kemewahan tersendiri yang membanggakan, tapi masih membumi.  

covertabanas-photobucket-jpg-572f5e3bb49373171d282797.jpg

Gambar Sampul Buku Tabanas (sumber foto: photobucket.com)

dalamtabanas1-kaskus-co-id-572f5e6e6f7e6189159cc17b.jpg

Gambar Petunjuk Buku Tabanas (sumber: www.kaskus.co.id)
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline