Lihat ke Halaman Asli

Edrida Pulungan

TERVERIFIKASI

penulis, penikmat travelling dan public speaker

Perempuanku sang Mata Air Kehidupan

Diperbarui: 27 Mei 2019   00:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar 1: Kado terbaik saat masih muda, mengajak ibu ke tanah suci, berdua saja saat milad tahun 2011 doc. pribadi

Perempuanku Sang mata air kehidupan


Titian waktu selalu mengantarkanku pada setiap perjalanan sederhana, riuh, hening, gemuruh bersamamu ibu
Perempuanku

Sejarahku dimulai dari rahimmu
Hingga air susumu
Saripati murni membuatku sehat bertumbuh

Hingga  dewasalah aku meniti jalan berliku
Tetap aku mencari nasihatmu
Di ujung telepon
Di ujung jalan
Di belahan bumi yang lain
dan pada peristiwa peristiwa kecil pun
Kucari nasihatmu ibu
Kompas perjalananku

Akulah saksi betapa luas kasih sayangmu dan tabah jiwamu
Intuisimu
Pandanganmu
Adalah peta pembuka teka teki perjalanan hidupku
Karena selalu hadir lingkaran doamu
Mengiringiku

Ibu
Perempuanku yang tak pernah mengeluh
Anggun dalam setiap perjuangan
Cintamu telah ranum ibu
Petiklah buah yang engkau mau
Karena meskipun rasanya tak manis
Ibu selalu mampu menikmati dengan selaksa syukur dan air mata penuh haru

Panah kasih sayangmu kini ada diberbagai penjuru angin
Ibu engkau Perempuanku
Sang mata air kehidupan
Tetes kasih sayangmu
Menumbuhkan tunas-tunas hijau peradaban

Selamat milad ke 62 ibu kami
Hi.Dahniar Pasaribu, semoga usia ibu berkah dan sehat selalu.Peluk rindu dari jauh

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline