Lihat ke Halaman Asli

Edrida Pulungan

TERVERIFIKASI

penulis, penikmat travelling dan public speaker

Napak Tilas Perempuan Terakhir

Diperbarui: 30 Maret 2017   05:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Semalam di Tanjung Pinang.  Perempuan itu berlayar di kelopak sang waktu. Menjejak kan langkah perjalanan bernama rindu.

 terlohat senyum ramah masyarakat yang  santun berbudaya  di Kota gurindam oleh Raja Alihaji.  Terlahir banyak kearifan lokal 

perjalanan sejarah sastra nusantara juga terjejak dalam. Perempuan itu menikmati semilir angin malam dan menikmati pemandangn tepi pantai

disana ada cerita yang tersisa. Ada botol kecil yang terhanyut dan terdampar dibibir pantai. Dia segera mengambil botol itu yang penuh pasi dan ternyata ada 

surat di dalamnya dengan tulisan tangan bertali dan klasik. 

wahai para dara jagalah tutur kata

terpujilah pribadi akhlak mulia

berbakti pada orangtua

juga membaca kitab kalam ilahi

hingga kelak bermanfaat untuk keluarga

lihatlah matahari yang terbenam kala senja

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline