Lihat ke Halaman Asli

Edrida Pulungan

TERVERIFIKASI

penulis, penikmat travelling dan public speaker

Pengalaman Pertama Nyoblos Pilgub Jakarta

Diperbarui: 16 Februari 2017   18:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mungkin ini pertama kalinya saya merasa semangat sekali untuk ikut nyoblos pada pilkada Jakarta 2017. Informasi Pak RT  kelurahan Pondok Bambu saya sudah bisa ambil form C6 agar bisa memilih di TPS 45 daerah pondok bambu, duren sawit.  Pak RT mengirimkan pesan melalui whats up saya. Tentu saya senang sekali karena sudah diingatkan. Kesibukan kerja sambil kuliah membuat saya kadang pulang larut dan lalai sebagai warga, Saya merasa pilkada tahun ini cukup meriah dengan segala fenomena yang wara-wiru disekitar kita. Bukan hanya  warga Jakarta yang merasa momen bersejarah dalam Pilkada melainkan berbagai daerah di Indonesia merasakan euforianya karena di dahului beberapa kasus calon gubernur juga para pendukung yang memeriahkan semua opni dan aspirasinya di social media

Saya datang ke TPS 45 Pondok Bambu tepat jam 8 pagi. kelihatan masih lengang namun setiap warga nampak semangat ikutan nyoblos. Disana sudah ada meja pendaftaran warga  yang akan memilihdengan membawa form C6 yang tertulis jam pencoblosan jam 07-00 -13,00 wib. Tersedia juga tiga kotak suara untuk pencoblosan dan para warga yang duduk menunggu namanya di panggil. Setelah selesai nyoblos, jari langsung dicelubkan ke tinta dan selesailah sudah prosesi pencoblosan, hehhe.

Dok.pribadi

Namun apapun ceritanya suatu kebahagiaan tersendiri pemilihan gubernur berlangsung aman dan tertib. bahkan di berbagai TPS yang ada di Jakarta terlihat suasana akrab warga dan banyak juga warga yang akhirnya saling kenal setelah bertemu di TPS karena sibuj sebagai warga jakarta yang selalu langganan macet sehingga pulang kerja memilih istirahat di rumah daripada sekedar say hello pada tetangganya yang terkadang tidak saling mengenal juga.

Bagaimanapun hasil pilkada Jakarta. jakarta adalah rumah bagi 7, 4 juta warga dimana saya juga termasuk penghuninya berharap Jakarta akan jadi kota yang amana, nyaman dan damai dimana setiap warga jakarta bisa  hidup, bermasyarakat dan mencari nafkah dengan tenang di tengah arus globalisasi dan kompetisi  yang semakin tinggi. Tapi saya yakin pilkada tahun ini akan jadi sejarah demohrasi kecil dan parameter di Indonesia, karena pilkada juga dilaksanakan secara serentak di delapan daerah. Semoga semua aman terkendali.

Dok.pribadi

saya sudah memilih dan menggunakan hak pilih saya, dan sepertinya  calon yang saya coblos akan melesat duduk di kursi gubernur. Wah semoga jakarta denngan kota kantor perwakilan diplomatik terbesar di asia tenggara dan jadi potret citra warga Indonesia di mata Internasional semakin baik dengan adanya pilkada damai, Salam demokrasi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline