Lihat ke Halaman Asli

Edrida Pulungan

TERVERIFIKASI

penulis, penikmat travelling dan public speaker

Dua Puluh Tiga Tahun Lagi

Diperbarui: 30 Januari 2017   22:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dua puluh tiga tahun lagi

Apakah yang terjadi dengan jiwamu
Apakah merah ranum seperti kelopak mawar merah 

yang engkau berikan selepas gerimis hujan di taman

Atau  jiwamu putih gading seperti kamboja y

ang gugur di depan museum kota namun masih menebar wanginya

Apakah jiwamu bertapa sendiri
Merenung senja yang selalu mengirimkan pelangi untuk menemanimu
Ataukah jiwamu gaduh riuh dalam tawa
Karena separuh jiwa lain menemanimu 

untuk bersama menitipkan goresan kecil sejarah 

 di bilik jiwa yang engkau huni bersamanya
Berbagi pintu dan jendela di bilik yang sama

Dua puluh tiga tahun lagi
Tiada menua
Akan hijau bertunas
Karena jiwa tumbuh dalam udara, tanah, hujan , 

matahari yang menyemainya
Jika jiwa itu meyakininya

Hingga pada suatu senja
Sepasang insan duduk diberanda
Terlihat mereka menikmati dua cangkir kopi dan gurihnya nasi ketan
Cucu-cucunya melompat kepangkuan
Mendengarkan dongeng tentang cerita raja dan ratu 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline