Kertas buram dan lusuh itu
Berkali-kali kubaca di beranda rumah
Aku tersenyum
Lalu aku menangis
Terisak
Tersekat
Tertahan suaraku
dan kemudian aku tersenyum lagi
Menyeka air mataku
Hingga legalah dadaku
Aku membaca suratmu malaikat kecilku
Kertas buram dan lusuh itu
Berkali-kali kubaca di beranda rumah
Aku tersenyum
Lalu aku menangis
Terisak
Tersekat
Tertahan suaraku
dan kemudian aku tersenyum lagi
Menyeka air mataku
Hingga legalah dadaku
Aku membaca suratmu malaikat kecilku
Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?