Minggu lalu sepulang dari ibadah kami suami isteri, anak dan mantu berkesempatan menumpang bus umum yang bertanda sticker disable berwarna biru terdapat dipojok kanan bawah bus .
Dokumen : sumber
Terus terang ini baru yang pertama kali pengalaman kami kota Sydney ,sebelumnya tidak pernah . Sewaktu bus datang mengambil penumpang yang menunggu dihalte, sang supir rupanya sudah melirik kami yang berkursi roda dibarisan penunggu lainnya . Perhatian sang supir bus di Sydney betul2 sangat perduli terhadap penyandang cacat . Ketika beberapa penumpang sudah terlanjur masuk, sang supir memberitahukan agar penumpang bus lainnya menunggu untuk memberi kesempatan kepada saya masuk terlebih dahulu . Saya memperkirakan kira2 mereka harus menu7 menituntuk kepentingan penumpang seperti saya .
Dokumen:pribadi
Supir yang rupanya memang sudah biasa perduli dengan pekerjaannya apabila ada penumpang seperti saya langsung menurunkan plat yang dilipat dua selebar pintu untuk menurunkannya kebawah pintu sehingga kursi roda yang saya duduki dengan mudah dapat didorong oleh mantu kami Jo naik kedalam bus .
Setelah didorong sampai ditempat khusus untuk para penyandang cacat sang supirpun turut membantu dan memeriksa apakah sipenumpang ini menghadap kearah yang benar atau salah. Arah duduk saya harus membelakangi sang supir, tidak boleh menghadap kearah supir atau kesamping, safty beltpun sudah harus dipasang dengan benar . Setelah semua ok, barulah penumpang lainnya yang belum masuk dipersilahkan masuk . Wow!..... Karena baru pertama kali pengalaman naik bus seperti itu, maka perasaan kami agak sedikit kikuk. Belum lagi bangku yang seharusnya dapat dipergunakan untuk 3 penumpang, ketiga bangku tersebut dilipat oleh sang supir agar kursi roda saya bisa parkir disitu dengan aman . Saya bertanya kepada anak kami apakah kita harus membayar 3 tempat karena bangku2 itu diisi seluruhnya oleh saya , ternyata tentunya tidak .
Stop dihalte yang diinginkan kami sang supirpun kembali melakukan tugasnya untuk menurunkan plat sebagaimana tadi ketika kami naik . Rupanya hal seperti ini setelah kami tanyakan kepada teman kami penumpang2 bus itu sudah terbiasa dan mengerti apabila ada para penyandang cacat ingin menumpang bus . Alangkah nikmatnya apabila di Indonesia juga memiliki bus dengan fasilitas dan supir yang peduli bagi mereka penyandang cacat . Semoga saja suatu waktu Jakarta dibawah Gubernur yang baru Pak Jokowi dan Pak Purnama dapat mempelopori pengadaan bus dengan memiliki fasilitas disable .
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H