Lihat ke Halaman Asli

Parkir di Jl.Suryakencana Bogor naik

Diperbarui: 25 Juni 2015   03:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1341213410284088504

Hari ini ketika saya keluar rumah untuk berbelanja sesuatu diarea  Jalan Suryakencana jalan tersebut agak sepi tidak terlalu padat sebagaimana biasanya .Petugas-petugas dari   DLLAJR pun nampak agak banyak dipinggir Jalan Suryakencana. Pada awalnya saya tidak mengerti mengapa dan ada apa gerangan ?, ternyata hari ini ada pengumuman yang kurang nyaman bagi pengguna kendaraan bermotor. Pengumuman tersebut adalah naiknya penerimaan uang parkir bagi kendaraan2 yang parkir disepanjang Jalan Suryakencana. Sepeda motor uang parkir sebelumnya sekali parkir Rp.1000 menjadi Rp.3000, Mobil sedan atau sejenisnya sebelumnya Rp.2.000.- sekarang menjadi Rp.6.000.-Mobil Box kecil dari Rp.4000.- menjadi Rp.12.000 belum lagi kendaraan Box diesel yg agak besar dari Rp.5000.- menjadi  RP.16.500., Bus atau truck dar Rp.7000- menjadi Rp.24.000.-dan  mobil gandengan bisa mencapai Rp.37.500.- Saya tidak mengerti kok DPRD  atau mungkin Bos nya Kota Bogor Bapak Walikota menyetujui saja ? Bukankah hal ini lebih menyengsarakan rakyat atau warga Bogor ?

13412130411363778375

Tukang parkirnyapun ditanyakan oleh kami mengapa kok naik sih, ia pak parkir malah jadi sepi, begitupun tukang gado2 yang biasanya banyak pembeli hari ini sepi , ini sih gara gara parkir naik jadi pada engga mau parkir ......celetuk ibu tukang gado2 tersebut. Nah, saya tidak tahu deh hari2 kedepan apakah masyarakat Bogor bisa protes tidak dengan kenaikan parkir di jalan Suryakencana ini . Mudah2an warga Jakarta yang mau jajan di sekitar Jalan Suryakencana / Siliwangi dan biasanya ramai dikunjungi pada hari Sabtu atau Minggu tidak mengeluh karena uang parkir yang naik .



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline