Polisi tidur di universitas negeri malang merupakan sebuah terobosan baru dari pihak kampus untuk mencegah mahasiswa mahasiswi pengendara kendaraan bermotor melebihi batas kecepatan berkendara. Diharapkan dengan adanya polisi tidur dapat mencegah angka kecelakaan di dalam kampus. Dengan adanya polisi tidur, terbukti pengendara kendaraan bermotor cenderung tidak melebihi batas kecepatan yang di tentukan oleh pihak universitas negeri malang.
Dibalik kebijakan tersebut, ada beberapa mahasiswa yang merasa terganggu dengan adanya penambahan polisi tidur. Ada yang mengatakan jika penambahan polisi tidur yang banyak dapat mengganggu kenyamanan berkendara, ada juga yang berpendapat jika penambahan polisi tidur yang banyak dapat merusak shockbreaker kendaraan. Adanya keluhan dari mahasiswa sebaiknya di tampung dan dikaji oleh pihak universitas demi kenyamanan mahasiswa dan mahasiswi di kampus.
Dengan demikian penambahan polisi tidur merupakan hal yang positif, jika penambahan polisi tidur tidak berlebihan. Adanya keluhan dari mahasiswa seharusnya ditampung dan dikaji demi kenyamanan mahasiswa dan mahasiswi dalam kampus. Sebaiknya polisi tidur bisa dihapus dan di gantikan dengan speedtrap yang mana ukuran lebih kecil dan tidak mengganggu kenymanan berkendara.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H