Lihat ke Halaman Asli

Dialog Sinetron Motor

Diperbarui: 25 Juni 2015   22:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

GAK sengaja melihat penggalan sinetron. Ada dialog yang cukup membuat saya prihatin pada sinetron yang ditayangkan SCTV, Rabu (14/12/2011), sekitar pukul 13.50 WIB. Kira-kira dialognya seperti ini. Pemeran cowok: Gue gak bisa, karena pacar gue mati gara-gara gua. Pemeran cewek: Kematian pacar lu bukan karena lu atau motor ini. Itu sudah takdir. Pemeran cowok: Gua gak bisa. Pemeran cewek: Dasar pengecut. Pemeran cowok: Gua bukan pengecut. Wajah sang pemeran cowok geram. Tatapannya tajam ke arah sang cewek. Akhirnya mereka berboncengan sepeda motor. Sang cowok menjadi pengendara. Ironisnya, mereka tidak memakai helm. Sang wanita yang dibonceng bahkan bergaya dengan mengacungkan tangan ke atas. Kegirangan.

Tampaknya, sinetron berjudul “2 Bungkus= 1 Kecupan” itu, masih lupa soal aturan memakai helm. Undang Undang No 22/2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) mewajibkan para pesepeda motor memakai helm saat berkendara. Ada sanksinya loh, tinggal pilih, mau denda maksimal Rp 250 ribu atau kurungan badan maksimal satu bulan. Oh ya, helmnya pun harus memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI). Kalau sudah begitu, apalah artinya undang-undang kalau kita masyarakat tidak menghargai undang-undang yang sudah dibuat? (edo rusyanto)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline