Lihat ke Halaman Asli

Edo Pratama

Self-Employed

Investasi Bodong vs Investasi Legal: Minimnya Akses dan Upaya Pemerintah dalam Peningkatan Kesadaran

Diperbarui: 28 Agustus 2023   18:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Image by www.freepik.com

Investasi memegang peran penting dalam meraih stabilitas finansial jangka panjang, namun fenomena investasi bodong yang menjanjikan keuntungan besar seringkali mengaburkan pandangan masyarakat terhadap investasi yang sebenarnya bermanfaat dan legal. 

Artikel ini akan mengupas mengapa investasi bodong lebih mudah ditemui oleh masyarakat daripada investasi legal, serta bagaimana pemerintah dapat mengatasi tantangan ini melalui langkah-langkah peningkatan kesadaran. 

Baca juga artikel saya sebelumnya di sini.

1. Minimnya Pengetahuan dan Edukasi:

Pemahaman yang terbatas tentang investasi menjadi faktor utama mengapa investasi bodong lebih mudah dipercaya. Pengetahuan yang minim membuat masyarakat rentan terhadap tawaran investasi yang menjanjikan keuntungan tanpa pemahaman yang cukup.

2. Janji Keuntungan Tinggi:

Investasi bodong sering mengiming-imingi keuntungan yang tidak masuk akal dalam waktu singkat. Daya tarik ini mengundang minat masyarakat yang mencari peluang cepat menghasilkan uang.

3. Rendahnya Hambatan Masuk:

Investasi bodong seringkali menghilangkan hambatan masuk dengan persyaratan yang minim, memudahkan akses oleh masyarakat. Sementara itu, investasi legal mungkin melibatkan proses verifikasi yang lebih ketat.

4. Pengaruh Media dan Jejaring Sosial:

Strategi pemasaran agresif investasi bodong di media sosial mempengaruhi persepsi masyarakat. Berita palsu dan ulasan palsu meningkatkan keyakinan masyarakat terhadap investasi ilegal.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline