Lihat ke Halaman Asli

Survey Politik Vs Kerja Politik

Diperbarui: 24 Juni 2015   02:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Jelang kompetisi pemilihan calon legislatif 2014, muncul opini seolah kekuatan dukungan suara partai politik sudah bisa dikalkulasi. Lembaga survey dengan menyakinkan berlomba-lomba menjustifikasi bahwa parpol A yang paling banyak meraih suara atau parpol A, B, dan C yang akan bertengger di urutan atas.

Publikasi hasil survey digunakan untuk menggiring opini masyarakat bahwa partai A, partai yang paling didukung masyarakat. Padahal lembaga survey hanya menginterview tak lebih dari 2000 responden.

Dibanding 186.612.255 pemilik suara yang secara resmi terdaftar di Daftar Pemilih Tetap (DPT) Komisi Pemilihan Umum, hasil survey sulit dikatakan mewakili situasi dan kondisi dukungan rakyat terhadap parpol dan caleg di lapangan.

Justru saat ini, berdasarkan pengalaman kami di lapangan, dukungan dan kemenangan caleg dan partai politik akan sangat ditentukan oleh kerja politik tim mesin politik di lapangan.

Sejauhmana kesiapan infrastruktur, penggalangan kader militan secara terstruktur, penyiapan dukungan logistik, pengkondisian suara dengan desain dan konsep yang jelas.

Ironisnya, justru banyak parpol besar yang diunggulkan lembaga survey, calegnya banyak yang masih "tidur" alias tidak bekerja maksimal. Banyak faktor yang melatarbelakangi. Namun yang utama, caleg tersebut memang tidak punya finansial yang memadai.

Sehingga caleg tersebut tidak punya kemampuan melakukan kerja politik. Dia hanya mengandalkan keberuntungan nasib. Karena biaya politik itu memang mahal, namun mereka beruntung karena namanya diajukan oleh partai politik.

Jika sebagian besar parpol diisi oleh caleg-caleg seperti ini, amat sulit parpol tersebut menembus rating papan atas dalam hal perolehan suara.

Untuk mengetahui peta partai politik dalam bertarung di pileg 2014, bukan monopoli lembaga survey untuk mengetahui mana yang kuat.

Namun kami mencoba menelusuri dan mengikuti kerja politik para tim sukses caleg dari sejumlah parpol yang memang punya modal dan serius memenangkan pemilihan legislatif 2014.

Fenomenanya luar biasa. Hampir sebagian besar caleg memiliki kemiripan strategi. Kalaupun beda hanya cara dan namanya saja.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline