Kalau kita baca di dalam Al-Qur'an, atau lebih banyak lagi di Qisashul Anbiya, hampir semua Nabi dan Rasul dalam Islam yang diceritakan memang berada di wilayah Timur Tengah saja. Namun, apakah memang demikian kenyataannya?
Sebagai prolog, memang --- di dalam literatur utama Islam --- seolah-olah pusat dunia ini hanya ada di Timur Tengah saja: tapi apa alasan sebenarnya? Karena Al-Qur'an bertujuan mengajarkan hikmah. Revelation ini ditunjukkan atau diajarkan dengan dibacakan, sehingga memang awal-awalnya, "target pasar" nya adalah orang-orang Arab. Pendapat ini selaras dengan apa yang dikatakan oleh Al-Ghazali dalam Ihya' Ulumuddin, Sayyid Qutb dalam Fi Zhilal al-Qur'an, serta Fakhrudin al-Razi dalam Mafatih al-Ghaib.
Sehingga, yang terkandung di dalam Al-Qur'an, adalah yang mereka kenal, mulai dari cerita Ashabul Kahfi, pohon-pohon kurma dan anggur, hingga nama-nama para Nabi yang disebutkan --- ini adalah sesuatu yang mereka ketahui. Dan ingat, tujuannya adalah hikmah, bukan sejarah, bukan pula science. Di luar dari referensi ulama-ulama Islam yang saya sebutkan tadi, ada pula beberapa referensi dari orientalis dan sekuler.
Misalnya, dalam A History of God (Sejarah Tuhan), Karen Armstrong menjelaskan bahwa Al-Qur'an adalah teks yang "terkontekstualisasi" --- ia disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat Arab di zaman itu --- dengan menggunakan simbol-simbol budaya lokal serta kisah-kisah di Timur Tengah. Ia-pun menambahkan, bahwa tujuannya memang untuk menyampaikan pesan spiritual, bukan memberikan informasi atau sejarah secara literal.
Kemudian juga Montgomery Watt, seorang pakar sejarah studi-studi Islam, menjelaskan dalam bukunya Muhammad at Mecca, bahwa Al-Qur'an adalah wahyu yang terkait dengan konteks sosial, budaya, dan kepercayaan masyarakat Arab pada masa itu. Ia juga menjelaskan, bahwa Al-Qur'an menggunakan elemen-elemen yang akrab dengan masyarakat, agar dapat menyampaikan pesan moral dalam bentuk yang dapat diterima.
Namun, apakah itu berarti memang para Nabi dan Rasul hanya ada di Timur Tengah saja?
Di Al-Qur'an sendiri, kita bisa melihat bahwa tidak semua nabi yang diceritakan,
"Dan sesungguhnya telah Kami utus beberapa orang rasul di antara kamu, di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu.."
(QS. Al-Mu'min, ayat 78)
Dan dijelaskan pula, bahwa setiap umat itu ada rasulnya,
"Dan setiap umat (mempunyai) rasul. Maka apabila rasul mereka telah datang, diberlakukanlah hukum bagi mereka dengan adil dan sedikitpun tidak dizalimi."
(QS. Yunus, ayat 47)