Lihat ke Halaman Asli

Luka Lama

Diperbarui: 25 Juni 2015   00:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

derai air mata mengenang cuplikan drama tentang kisah cinta yang terjadi antara kita. satu persatu adegan menampilkan kemesraan dan kehangatan kasih yang tak terkira. cinta hanya sebuah melodi yang mengalun senada. kemudian cerita menjadi sendu seketika rindu akhirnya tak bertemu. waktu tinggal menunggu bahwa cinta tak akan pernah kekal tertancap hati. ada keraguan di kala jarak membentang memisahkan kita. ada dilema saat prahara mulai menerjang hubungan kita. ada cemburu saatu nafsu kemudian mempertemukanku pada hati yang terpaut oleh orang lain. luka itu masih sama terasa. sakitnya masih saja terlihat tanpa bekas. jejak hati yang kau tinggalkan menyisakan cerita yang ingin kubuang, sementara bayangmu selalu datang. bahkan aku tak pernah tahu rasanya bagaimana melupakanmu. apakah cinta hanya sebuah ungkapan kata yang merasuk hati. tak bisa kugenggam, namun sangat terasa. terlebih jika kau kehilanganya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline