Lihat ke Halaman Asli

Batutulis: Napak Tilas Sejarah Kerajaan Padjajaran dan Legenda Air Ci Fulus

Diperbarui: 16 Juni 2023   22:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Jika kamu menyukai dunia sejarah, Batutulis bisa menjadi salah satu bucket list wisata sejarah di Jawa Barat, khususnya Bogor. Batutulis merupakan menyimpan kisah-kisah historis Kerajaan Padjajaran saat mencapai puncak kejayaannya pada masa pemerintahan Prabu Siliwangi tahun 1482-1521M atau 1404-1443 Saka. Ini merupakan tempat yang bagi kamu untuk melakukan napak tilas Kerajaan Padjajaran.

Menariknya, kamu juga akan menemui situs air Ci Fulus yang melegenda di kawasan Batutulis ini. Konon air ini dipercaya masyarakat setempat dapat membawa rejeki atau keberuntungan bagi yang meminumnya. Mau tahu lebih jauh situs sejarah Batutulis dan legenda air Ci Fulus? Simak ulasannya berikut ini, ya.

Situs Sejarah Batutulis dan Legenda Air Ci Fulus

Sebelum membahas lebih jauh situs sejarah Batutulis, ada baiknya mengenali stasiun Batutulis yang masih berada satu kawasan dengan situs sejarah ini. Stasiun ini merupakan bangunan kuno tinggalan masa kolonial Belanda. Sesuai dengan peruntukannya, stasiun ini menjembatani KA Pangrango relasi Bogor-Sukabumi dengan penumpang yang tidak begitu ramai.

Bergeser 500 meter dari stasiun ini, kamu sudah bisa melihat situs sejarah prasasti Batutulis tepatnya berada di seberang Istana Batutulis yang merupakan tempat peristirahatan milik Presiden Sukarno jaman dahulu. 

Di kompleks prasasti ini kamu bisa napak tilas beragam benda peninggalan kerajaan Padjajaran, diantaranya batu Tapak yang merupakan bekas telapak kaki Prabu Surawisesa, meja batu bekas tempat sesajen pada setiap perayaan, batu bekas sandaran tahta bagi raja yang dilantik, batu lingga hingga lima buah tonggak batu yang merupakan punakawan (pengiring-penjaga-emban) dari batu lingga.

Sementara itu, untuk lokasi penyimpanan prasasti ada di dalam sebuah bangunan kecil yang berada di Komplek Cagar Budaya Batutulis. Kamu akan menemui ruangan dengan pintu tertutup kain, kamu juga bisa masuk ke dalamnya dengan syarat harus melepas alas kaki terlebih dahulu. Ketika masuk ke dalamnya, kamu akan menemui lempengan batu dengan tulisan aksara Jawa kuno dalam 9 baris dan berbahasa Sunda kuno. 

Dilansir dari Kompasiana.com, prasasti Batutulis ini memiliki 3 bagian utama, yakni yang pertama bagian manggala atau pembukaan berisikan seruan permohonan perlindungan keselamatan kepada Dewa, bagian kedua yakni sambandha (tujuan dan alasan dibuatnya prasasti) dimana tujuannya memuat hari untuk memperingati Prebu Retu yang dinobatkan sebagai raja dengan nama Prebu Guru Dewata Prana dan Sri Baduga Maharaja Ratu Haji di Pakwan Pajajaran Sri Sang Ratu Dewata. Sedangkan bagian terakhir, titimangsa yakni berkaitan dengan tahun candrasengkala. 

Tidak berhenti disitu, kamu juga bisa melihat sumber air Ci Fulus yang melegenda di kawasan Batutulis ini. Sumber air ini berasal dari rembesan pegunungan sehingga tidak pernah kering meskipun musim kemarau. Masyarakat setempat menamai Ci Fulus karena dahulunya terdapat pohon fulus dan sementara itu itu dalam bahasa Arab fulus berarti uang. Sehingga, masyarakat setempat percaya bahwa sumber air Ci Fulus dapat membawa rejeki dan keberuntungan. 

Masyarakat setempat menggunakan sumber air ini untuk kehidupan sehari-hari. Jika kamu mengunjungi situs sejarah Batutulis pastikan untuk mampir dan mencicipi air Ci Fulus yang melegenda ini. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline