Lihat ke Halaman Asli

Serunya Menjelajah Museum Kretek dan Museum Jenang di Kudus, Unik Banget!

Diperbarui: 29 Maret 2023   08:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Museum Kretek. dokpri

Nama Kudus tentu sudah tidak asing bagi orang Indonesia, khususnya Jawa bukan? Benar sekali, Kudus berada di Provinsi Jawa Tengah, kalau dari Semarang berjarak 50 kilometer. Tentu kalau kamu berkunjung ke kota Kudus jangan lupa untuk mengeksplor berbagai tempat wisata yang ikonik.

Nah, baru saja Dinas Pariwisata Kabupaten Kudus menyelenggarakan "Kudus On The Spot 2023" .Acara ini bertujuan untuk mengenalkan berbagai potensi wisata yang ada di Kabupaten, dimana salah satunya yakni keberadaan museum ikonik yang mengundang decak kagum para wisatawan. Pasalnya, museum ini hadir pertama kalinya di Indonesia. Apalagi kalau bukan, Museum Kretek dan Museum Jenang.

Museum Kretek, Museum Rokok Pertama di Indonesia

Perjalanan dimulai dengan mengunjungi Museum Kretek yang bertajuk wisata edukasi di Kabupaten Kudus. Museum ini memiliki sejarah yang panjang sebelum seperti sekarang ini. Awal mula dikisahkan bahwa ada seseorang bernama Haji Djamhari yang mengalami sakit sesak nafas dan kemudian menggunakan minyak cengkeh sebagai obatnya, tak disangka cengkeh tersebut sangat membantu penyembuhannya. Kemudian, ia memutuskan menggunakan cengkeh sebagai obat dengan cara diiris halus kemudian dibungkus dengan kulit jagung (klobot) dan diikat benang. Kemudian, berita ini menyebar dan banyak yang memesan kretek.

Nama kretek sendiri diambil dari suara yang ditimbulkan oleh campuran tembakau dan cengkeh yang saat dibakar dan dihisap menimbulkan suara "kretek-kretek". Dalam acara Kudus On The Spot 2023, pengunjung diajak untuk menjelajahi ruangan Nitisemito yang merupakan pendiri pabrik rokok Bal Tiga. Ruangan tersebut berisi berbagai dokumentasi pendirian Pabrik Rokok Bal Tiga yang pada saat itu juga mendunia. Dalam ruangan tersebut juga ditemukan bukti bahwa dahulu Nitisemito memperkerjakan orang Belanda untuk mengurus administrasi. Dikisahkan juga bahwa strategi marketing Nitisemito dilakukan dengan menyebar brosur dari atas menggunakan pesawat terbang. 

Di luar ruangan, kamu akan menjumpai banyak sekali foto dokumentasi pendiri pabrik Nitisemito, hasil produksi, alat-alat tradisional pembuatan rokok, dan diorama proses pembuatan rokok. Di dalam museum ini terdapat 5 jenis ruangan yaitu Biologika, Ethnographika, Historika, Kramologika, dan Teknologika. Museum Kretek dibangun di atas tanah seluas sekitar 2,5 Ha dan diresmikan pada tanggal 3 Oktober 1986 oleh Soepardjo Rustam, Menteri Dalam Negeri saat itu. Beliau pula yang memprakarsai berdirinya museum ini saat menjabat Gubernur Jawa Tengah di tahun 1980. Pengelolaan museum ini sekarang berada di bawah pengawasan Dinas Budaya dan Pariwisata Kabupaten Kudus.

Museum Jenang Pertama di Indonesia

Jenang merupakan makanan tradisional orang Jawa, khususnya Kudus. Jenang umumnya terbuat dari tepung beras atau ketan yang diolah bersama santan kelapa dan gula merah. Bagi masyarakat Kudus jenang bukanlah makanan biasa akan tetapi syarat akan kearifan lokal setempat. Menurut kepercayaan masyarakat Kudus jenang menjadi simbol doa, harapan, persatuan, dan semangat. Sejarah jenang ini sendiri sangat erat kaitannya dengan keberadaan Sunan Kudus saat menyiarkan agama Islam denga filosofinya yang terkenal yakni Gusjigang. Mengenai riwayat cerita ini bisa kamu temukan di Museum Jenang, Kudus. Itulah mengapa museum ini terasa begitu spesial.

Salah satu tempat menarik di museum ini adalah ruangan bernama Gusjigang. Bagi masyarakat Kudus, ruangan ini sangat bermakna karena lekat dengan kepercayaan mereka. Gusjigang sendiri merupakan ajaran moral yang berarti baGUS akhlak (spiritual) , rajin ngaJI (intelektual) serta memiliki ketrampilan berdaGANG (kewirausahaan). Ini berarti masyarakat Kudus harus memiliki kepribadian yang baik, rajin dalam mengaji dan pandai berdagang sehingga kehidupan mereka akan berjaya.

Selain menampilkan sejarah Jenang, museum ini juga dihiasi miniatur yang sangat beragam. Kamu juga bisa melihat booth pakaian, miniatur Menara Kudus, miniatur Rumah kapal, sejarah pemerintahan Kudus, hingga tokoh-tokoh hebat dan ulama Kudus. Pada bagian pojok terdapat patung Drs. Raden Mas Panji Sosrokartono yang merupakan seorang wartawan perang, penerjemah, guru dan ahli kebatinan, ia juga dikenal sebagai "Si Jenius Dari Timur" yang menguasai banyak bahasa. Tepat pada tanggal 22 September 2022, museum ini mendapatkan Piagam Rekor Muri sebagai Museum Jenang pertama di Indonesia. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline