Kebiasaan merapikan rumah ini di keluarga kami bukan hanya pada saat lebaran saja, namun setiap hari sebisa mungkin rumah selalu bersih terutama dari debu. Jika rumah rapi maka suasana ketika datang akan membuat seperti idiom "rumahku adalah surgaku". Alhamdulilah penulis selalu bersama orang yang selalu menjunjung tinggi kebersihan dan kerapian. Sekarang pun ketika menikah, istri penulis sangat telaten mengenai 2 hal tersebut. Penulis jadi teringat kata-kata motivasi bahwa jika kita ingin bisa menjadi pemimpin yang bijaksana serta bermanfaat luas berangkatlah dari merapikan tempat tidur. Jika hal-hal kecil seperti itu saja bisa di managemen dengan baik apalagi dengan perkara-perkara besar lainnya yang selalu bersilewaran di hidup kita.
Lantas bagaimana strategi agar pembaca dapat merapikan rumah dengan semangat dan efisien, simak tipsnya sebagai berikut kompasianer ;
1. Rencanakan dan Prioritaskan
Pembaca dapat membuat daftar tugas yang perlu dilakukan untuk merapikan rumah. Prioritaskan pekerjaan dari yang paling penting seperti membersihkan ruang tamu, dapur, kamar tidur, dan area yang sering digunakan oleh tamu. Menurut buku yang penulis pernah baca tidak harus semuanya dilakukan pada hari yang sama. Namun dapat dicicil sesuai kemampuan pembaca. Lebih baik jika pasangan suami istri dapat saling membantu untuk melakukan hal ini, dapat rapinya romantisnya pun juga dapat. Keterampilan merencanakan ini dapat dimulai dari membersihkan, menata ulang, dekorasi, mencat, dan sebagainya.
2. Pengurangan Barang yang Tidak Perlu
Berani mengambil keputusan mengenai membuang barang-barang yang tidak terpakai lagi atau bisa didonasikan seperti celana, baju, kotak, dan lainnya. Ruangan yang bersih dari barang-barang tersebut akan memberikan kesan rapi dan lapang. Sehingga aura yang dipancarkan sangat teduh dan menyejukkan. Hal ini dapat dimulai dari isi dompet yang terdapat kertas struk atau kartu nama yang tidak perlu digunakan. Ketegasan dan keterampilan memilah barang tersebut membantu untuk menyeleksi barang yang tetap ada atau barang yang akan dibuang serta di donasikan kepada orang yang membutuhkan. Tentunya ini menambah nilai sedekah disamping rumah yang rapi dan bersih.
3. Menata Ruangan dengan Bijak
Tentunya gunakan tata letak yang efisien untuk merapikan setiap sudut ruangan. Misalnya adalah seperti mempertimbangkan ukuran dan fungsi bagi setiap furnitur yang akan diletakan diruangan. Hindari furnitur yang terlalu besar sehingga tidak membuat ruangan serasa sesak. Lalu perhatikan pencahayaan dengan memastikan furnitur tidak menghalangi sumber cahaya alami, seperti jendela atau pintu kaca. Gunakan lampu-lampu yang cukup terang dan tersebar diseluruh ruangan untuk menciptakan suasana yang cerah dan menyenangkan.
4. Penggunaan Aromaterapi
Pembaca dapat menggunakan aroma wangi yang menyegarkan untuk memberikan atmosfer yang nyaman dirumah. Bisa menggunakan lilin aromaterapi, diffuser minyak wangi, atau bunga segar untk menciptakan aroma yang menyenangkan. Penulis sendiri menggunakan aromaterapi selain diruang tamu adalah ruangan tempat tidur, dan toilet. Menurut keyakinan penulis jika toliet itu bersih dan harum maka hal tersebut menggambarkan keadaan kebersihan dan keharuman seiisi rumah. Maka pastikan secara rutin untuk menganti aromaterapi yang sudah habis atau kadaluarsa.
Dengan menerapkan empat prinsip diatas dalam menata ruangan dengan bijak, kita dapat menciptakan ruangan yang tidak hanya terlihat rapi dan teratur, tetapi juga nyaman dan menyenangkan bagi penghuni serta tamu. Selamat menyambut hari lebaran baik dikampung halaman atau dimana pun, terpenting dalam lebaran adalah membersihkan rumah hati didalam diri agar dapat mendapatkan keberkahan serta manfaat dari ibadah yang dilakukan di bulan Ramadhan.
Belajar dari merapikan dan membersihkan rumah adalah terkait keberlanjutan atau intensif. Bahasa dalam agama adalah istiqomah. Ramadhan mengajarkan kita semua akan nilai istiqomah dalam melakukan ibadah. Semoga setelah Ramadhan meninggalkan kita sejenak, kita dapat meneruskan amalan atau ibadah yang dilakukan dengan istiqomah walau hanya merutinkan membaca Al Qur'an di setiap waktu yang kosong. mengibah atau menggosip orang lain itu adalah bagian dari mengkotori rumah hati kita. Efek dari kotoran tersebut adalah semakin sering melakukan maka semakin tebal kotoran itu sehingga kebenaran apapun tidak bisa kita terima atau paling minimal efeknya adalah malas melakukan ibadah. Semoga Allah selalu menjaga aktivitas kita semua, aamiin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H