Lihat ke Halaman Asli

Tradisi Semarak Al Quran dan Pembacaan Manaqib Sayyidah Khadijah di Bumi Tapin

Diperbarui: 20 Maret 2024   20:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Sudah terbiasa di Kabupaten Tapin ditiap masjid,langgar,mushola, bahkan rumah dijadikan sebagai tempat berkumpul untuk membaca Al Qur'an. Berbagai kalangan pun ikut meramaikan kegiatan ini dari anak-anak, remaja, dewasa, bahkan lansia. Tradisi ini yang tidak boleh hilang walaupun di tengah kemajuan zaman apapun. Namun, di Kabupaten Tapin dalam membaca Al Qur'an di ruang publik dibatasi hingga jam 23.00 saja agar tidak menganggu tetangga yang beristirahat.

Adapun selain semarak Al Qur'an, biasanya setiap malam 11 ramadhan diadakan pembacaan manaqib Sayyidah Khadijah. Mengenal, mengenang jasa beliau dan tentunya sebagai ajang mengambil pelajaran agar dapat dijadikan teladan dalam kehidupan sehari-hari. Siapakah Sayyidah Khadijah Al Kubro ? Beliau adalah istri pertama Nabi Muhammad SAW yang dari awal bersama Nabi berjuang untuk menegakkan agama Islam. Uniknya di Kabupaten Tapin dari anak-anak hingga lansia mengikuti pembacaan manaqib ini. 

Di luar bulan ramadhan pun juga biasa dilakukan. Bukan hanya di masjid, langgar, dirumah pun berbondong-bondong masyarakat Kabupaten Tapin menyelenggarakannya. Mengapa masyarakat antusias sekali untuk mengadakannya ? Karena didalam Kitab Manaqib Sayyidah Khadijah karangan Abuya Syukri Martapura dikatakan bahwa barangsiapa yang mencintai Sayyidah Khadijah ,maka Rasulullah akan mencintainya juga. Bahkan hanya Sayyidah Khadijah satu-satunya makhluk di bumi yang langsung mendapatkan salam dari Allah SWT karena keistimewaannya. Diantara keistimewaannya adalah dermawan, cerdas, dan taat dengan Rasulullah SAW. Bahkan dipenghujung hidupnya Sayyidah Khadijah berkata kepada Rasulullah bahwa jika Rasulullah memerlukan jembatan untuk menyebrangi lautan dalam rangka mensyiarkan agama Allah dan pada saat itu tidak ada barang apapun untuk membuat jembatan, maka ambilah tulangku agar rasulullah dapat melakukannya. Sungguh luar biasa pengorbanannya. Semoga para pembaca wanita dapat meniru apa yang dilakukan oleh Sayyidah Khadijah.

Dalam kegiatan Manaqib Sayyidah Khadijah biasanya diisi oleh pembacaan Surat Yasin, syair-syair, membaca manaqib, dan doa. Setelah rangkaian kegiatan itu dilakukan maka acara terakhir adalah makan bersama. Semoga kita dapat selalu melanjutkan tradisi semarak membaca Al Qur'an dan Pembacaan Manaqib Sayyidah Khadijah di lingkungan kita khususnya Bumi Tapin . Tapin memiliki slogan yakni TAMASA. TAMASA adalah Tapin Mandiri Sejahtera dan Agamis.


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline