Lihat ke Halaman Asli

Edi Woda

Blogger Rasa Jurnalis

Puisi: Mata Terpejam

Diperbarui: 17 September 2020   14:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto: mata terpejam/pojoksatu.id

sejak matahari membasuh bumi
langkah kaki mulai berderap
memburu aksara dan nada
entah hingga kemana
mencipta pada ruang-ruang gamang

berkelindan pada saat yang sama
laku yang tidak beda
entah itu konsisten atau komitmen
atau bisa jadi sedikit lebih fleksibel
biar tidak patah arang
sebab kayu yang lentur
tetap melambai meski angin bertiup

bayangan masih memburu
sebelum mata terpejam
terimahkasih untuk setiap tuju
untuk rangkaian suka yang jadi nyata
hingga esok nanti
ada petani yang siap menuai
memanen di ladang kehidupan

Mrican_Yogyakarta
Lantai 2 Gatot Kaca 4




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline