Lihat ke Halaman Asli

Cinta Datang dan Pergi

Diperbarui: 25 Juni 2015   04:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kau tikam hati ini.

Kau lulhkan hatiku sehinggak ku tak berdaya.

Dan ku tlah teracuni oleh kash sayang yang tlah kau berikan.

Every day …

Kau selalu menghujaniku dengan kasih sayang.

Aku merasakan hidup yang begitu indah bersamamu.

Tapiii …

Semua itu berakhir begitu cepat

Beribu kata maaf tak bisa mengembalikan semua itu

Ssemua seperti mimpi indah

Dan aku terbangun begitu cepat

Gelap …

Gelap yang ada di pikiran

Gelap yang ada di hati

Hilang …

Tlah hilang semua

Hilang, bintang hatiku tlah hilang dalam dekapanku

Raut wajah manis itu selalu terbayang di pikiran ini

Tak ada satupun kisah yang terdelete di memory ini

Hanya kamu aku dan kisah kita

Dalam coretan di kertas putih ini

Ku ungkapkan segenap rasa yang tlah menjangkal di benakku

Perasaan itu tak bisa hilang dari benak ini

Sepi dan sendiri yang ku rasakan saaat ini

Sunyi sudah suasana di saat ini

Seperti kota mati hati ini

Tanpa ada senyummu, candamu, dan sapaanmu

Tak ku sangka secepat ini kisah ita berakhir

Belum sempat ku torehkan kenangan yang indah dalam memory ingatanmu

Ku baru merasakan begitu banyak arti kehadiranmu di sisiku

Penyesalan ini datang di akhir cerita

Dan sad ending for me

17052012

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline