Pemanasan global yang memicu perubahan iklim telah menjadi ancaman serius kehidupan di muka Bumi. Kenaikan suhu permukaan Bumi menyebabkan es kutub meleleh semakin cepat, memicu kenaikan muka air laut, dan pada akhirnya menenggelamkan pulau-pulau kecil dan mengusir penduduk di pesisir pantai. Di sisi lain, kenaikan suhu akan mengakibatkan cuaca ekstrim makin sering terjadi, kekeringan yang meluas, kepunahan massal, penurunan produksi pertanian, dan makin berkembangnya sumber penyakit.
Konferensi perubahan iklim di Nusa Dua Bali, Desember 2007 menyadarkan dunia bahwa terus naiknya emisi gas rumah kaca yang menjadi penyebab pemanasan global harus ditekan sebesar mungkin. Bali Roadmap yang dihasilkan dalam forum dunia tersebut menjadi peta jalan untuk memastikan upaya global mengatasi perubahan iklim akan dilanjutkan pascaberakhirnya Protokol Kyoto pada 2012. Perjanjian baru akan disepakati di Kopenhagen, Denmark, Desember 2009.
Liputan khusus Green Journey di Kompas.com didedikasikan untuk mendokumentasikan proses penyusunan perjanjian baru tersebut yang akan menjadi sejarah baru. Kompas.com bekerja sama dengan British Council mengirimkan jurnalis Inggried Dwi Wedhaswary dan seorang climate champion Goris untuk terlibat dan kegiatan bersejarah tersebut di Kopenhagen, Denmark, dari 2-17 Desember 2009.
Duta Climate Change dari British Council, Inggried Dwi Wedhaswary (kiri) dan Goris Mustaqim.
Keduanya tidak hanya akan melaporkan langsung berlangsungnya konferensi, namun juga akan berbagi gaya hidup ramah lingkungan di berbagai tempat yang akan dikunjungi selama perjalanan dari Jakarta-Belgia-Denmark.
Dalam liputan Green Journey ini juga tersedia peta perjalanan perundingan iklim sejak terbentuknya kesepakatan Protokol Kyoto, perjalanan negosiasi dari Bali Roadmap hingga persiapan konferensi di Kopenhagen. Selain itu, kami juga tampilkan kiat-kiat gaya hidup hijau dalm infografis yang menarik serta kesempatan untuk berbagi pengalaman unik melalui kiat konyol gaya hidup hijau. (WSN)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H