Lihat ke Halaman Asli

editan to

Mengelola Usaha Percetakan

Foto Editan Berwajah Anies, Tak Kuat Bidik Ruhut Sitompul

Diperbarui: 12 Mei 2022   16:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto editan Anies yang viral di media sosial. (Foto: media sosial)

RUHUT SITOMPUL tampak tidak gentar. Unggahan foto editan lawas yang berwajah mirip Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tetapi bertubuh gempal berhiaskan dandanan Suku Dani masih belum ditanggalkan dari akun Twitternya, @ruhutsitompul.

Kemarin, Ruhut mantan politikus Partai Golkar dan Demokrat, kemudian lompat ke PDIP itu dilaporkan polisi. Unggahan foto Anies itu dipersoalkan. Ruhut juga memberi komentar, "Ha ha ha kata orang Betawi usahe ngeri X Sip deh".

Ruhut kemudian dituding rasis. Politikus berdarah Batak itu dianggap telah memberi stigma buruk pada masyarakat Papua. Pengacara pelapor Petrodus Mega M.S Keliduan, Sanggam Indra Permana Sianipa, mengatakan tidak semua masyarakat terlibih masyarakat Papua menyukai mantan mendikbud itu.

Sedangkan Ruhut yang memang mempunyai sikap oposisi terhadap Anies menilai unggahan itu hanya meneruskan foto yang beredar di media sosial. Ia menambahkan keterangan foto untuk menjelaskan bahwa selama ini, Anies dinilainya kerap menggunakan pakaian adat daerah agar dianggap sebagai orang Indonesia asli.

Foto Anies yang dipersoalkan hingga Polda Metro Jaya, di mata pakar telematikan Roy Suryo yang kebetulan beroposisi pada pemerintah, merupakan foto editan sejak 2017. Foto asli dari tubuh pria tersebut berbadan tegap sedikit gemuk dengan tinggi sekitar 170 cm.

Sedangkan, saat itu, tubuh Anies tidak terlalu gemuk, dengan tinggi sekitar 165 cm. Foto itu diduga pertama diunggah di akun atas nama Pinterest Friendrick S. Pemilik akun tampil dengan status berbaju kotak-kotak, yang identik dengan pendukung salah satu kontestan pilgub DKI Jakarta kala itu.  Foto editan itu sudah lama beredar sebelum kemudian diunggah ulang oleh Ruhut yang kerap dijuluki 'si poltak raja minyak'.

Kecerobohan Ruhut menyebar foto yang masuk kategori hoaks karena editan itu, bukan pertama kali. Sebelumnya, ia juga mengunggah ulang foto konvoi motor tahun 2008 dalama acara klub motor Ducati di SCBD, Jakarta. Anehnya, dipunggung kaos para pemotor itu terdapat tulisan hasil editan.

Tak bisa dipungkiri munculnya meme sebagai fenomena wajar menuju Pemilu, Pilpres, Pilkada mendatang. Masing-masing individu, hingga kelompok bahkan sudah memiliki sikap politik tersendiri. Sebagian bahkan sudah menyampaikan antipati atau penolakan terhadap sosok tertentu.

Persaingan pendukung kian tampak, bahkan masih menyisakan risidu baik dari Pilpres 2019 atau 2014 lalu. Termasuk masih kentalnya permusuhan antar kubu,  dampak dari Pilkada DKI Jakarta 2017 yang oleh sebagian pengamat politik dan sosial dianggap paling brutal.

Sebenarnya, Anies Baswedan bukan termasuk tokoh yang gampang melapor. Demikian pula dengan Jokowi yang tidak pernah membuat aduan karena serangan membabi-buta dari lawan. Tentu, itu karena status posisi jabatan yang melekat pada mereka bukan sebagai pribadi. Secara personal tentu serangan-serangan yang ada cukup menyakitkan hati.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline