Lihat ke Halaman Asli

editan to

Mengelola Usaha Percetakan

Kali Ini Prabowo Marah Beneran, Bukan Basa-basi

Diperbarui: 4 Desember 2020   21:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Prabowo Subianto diapit Edhy Prabowo dan Iis Rosita Dewa (Foto: jurnal gaya/Instagram @iisedhyprabowo)

PRABOWO Subianto marah. Ia merasa dikhianati anak asuhnya Edhy Prabowo. Sudah 25 tahun, Edhy mendapat segala fasilitas hingga menjadi wong alias orang besar. Akhirnya jadi penghianat.

Bahkan untuk menggambarkan masa lalu, adik Prabowo, Hashim Djojohadikusumo menyebutkan Edhy diselamatkan dari selokan. Saya membayangkan selokan tempat sampah dan kotoran.

Jadi personafikasi yang digunakan sang taipan itu adalah antara bumi dan langit. Keluarga Hashim benar di awang-awang dan si Edhy yang kala itu pecatan militer dari Akabri benar-benar, ada dalam kubangan.

Edhy diselamatkan dan dibesarkan hingga menjadi wong. Ternyata terjerat dalam operasi senyap KPK alias korupsi.

"I picked him up from the gutter, and this is what he does to me," kata Hashim menirukan kemarahan sang abang yang kini menjabat Menteri Pertahanan, sekutu Jokowi.

Tentu, Edhy tidak hanya mencoreng muka Prabowo. Juga menghapus rekor Partai Gerindra yang selama ini bersih dari tindak korupsi. Apalagi, Prabowo dalam sebuah video dengan nada keras mengatakan akan mengantarkan sendiri ke KPK jika ada ada kadernya yang terlibat korupsi.

Lah, sekarang kok anak asuh yang ia banggakan selama ini menelikung dari belakang. Membuat Prabowo jatuh wibawa. Parahnya lagi, korupsi terkait bisnis. Sedangkan Hashim adalah aktor bisnis yang juga merambah ke bisnis budi daya lobster dan intim dengan Edhy.

Jadi pukulan ini, memberi efek domino. Tidak hanya harga diri Prabowo, nama baik keluarga Djoyohadikusumo, juga nama besar Gerindra. Bahkan, Rahayu Saraswati Djoyohadikusumo yang tengah berlaga di Pilwalkot Tangerang Selatan ikut terkena tsunami. Pasalnya, salah satu perusahaannya berkecimpung di Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Begitu telaknya, prahara ini yang membuat Prabowo diam. Ia tidak muncul di publik. Prabowo yang kerap muncul di media massa dalam sepekan terakhir bagai ditelan bumi. Tanpa pemberitaan.

Mungkin inilah kemarahan Prabowo sebenarnya. Marah, kecewa, sedih, campur aduk. Hingga tidak bisa berkata-kata.

Jadi teringat dalam kampanye 2019 lalu. Prabowo sempat unjuk diri dalam hal marah dengan menggebrak-gebrak meja. Nyaris podium roboh dan mikrofon mental.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline