Lihat ke Halaman Asli

Edi Purwanto

Laskar Manggar

APBN dan Perekonomian Kita, Baik-Baik Sajakah?

Diperbarui: 9 Juli 2024   07:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumen Kemenkeu

APBN dan Perekonomian Kita, baik-baik Sajakah?

Bagaimanakah kondisi ABN kita sampai saat ini jika dilihat dari sisi pendapatan dan belanja negara? Bagaimana perekonomian kita jika dilihat dari inflasi dan neraca perdagangan

APBN Kita hingga 31 Mei 2024 menunjukkan kinerja yang tetap terjaga dengan baik. Dari sisi pendapatan negara, pendapatan nasional sampai dengan 31 Mei 2024 mencapai Rp1.123,5T atau 40,1% dari target, dan tumbuh 7,1% (yoy). Khusus penerimaan pajak, mencapai Rp760,4T. Penerimaan kepabeanan dan cukai mencapai Rp109,1T. Penerimaan Negara Bukan Pajak (NBP) sebesar Rp251,4T.

Sementara itu, dari sisi belanja, belanja negara sampai dengan 31 Mei 2024 sebesar Rp1.145,3T atau 34,4% dari pagu, dan tumbuh sebesar 14% (yoy). Belanja Pemerintah Pusat sebesar Rp824,3T. Transfer ke Daerah sebesar Rp321T. Defisit sebesar Rp21,8T atau -0,1% terhadap PDB. Keseimbangan Primer sebesar Rp184,2T.

Kondisi perekonomian Indonesia juga menunjukkan perkembangan yang positif. Inflasi tetap terkendali, dengan tekanan harga pangan mulai mereda. Perkembangan inflasi bulan Mei 2024 sebesar 2,8% turun jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai 4,0%.

Neraca perdagangan Indonesia juga menunjukkan tren surplus yang terus berlanjut. Perkembangan Neraca Perdagangan Indonesia (dalam USD miliar) per Mei 2024 menunjukkan kinerja ekspor mencapai US$22,33M, impor sebesar US$19,40M, sehingga surplus sebesar US$2,93M.

Prospek perekonomian jangka pendek tetap terjaga. Perkembangan indikator konsumsi dan produksi terjaga dengan baik. Pergerakan IKK menunjukkan optimisme masyarakat yang tetap terjaga (Mel, Index). Menurut Bank Indonesia, angka IKK berkisar pada 125,2. Perkembangan PMI Indonesia juga masih ekspansif, menurut Bloomberg tercatat indeks PMI mencapai 52,1% per Mei 2024. Mandiri Spending Index menunjukkan normalisasi konsumsi (Mei, Index), yang menurut Mandiri Institute, per 28 April 2024, berkisar di angka 45,0.

Dengan kondisi yang terjaga baik, diharapkan perekonomian Indonesia dapat terus tumbuh dan berkembang. Pemerintah perlu terus melakukan langkah-langkah yang tepat untuk mempertahankan kinerja APBN yang baik dan memperkuat sektor-sektor ekonomi yang menjadi pilar pertumbuhan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline