Lihat ke Halaman Asli

Edi Purwanto

Laskar Manggar

Masyarakat Kota Manggar Antusias Mendengarkan Taujih Maulud Nabi Muhammad SAW

Diperbarui: 12 Desember 2019   21:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Masyarakat Kota Manggar, Antusias Mendengarkan Taujih Maulid Nabi Muhammad SAW (DOKPRI)


Kita harus mengingat dan meneladani perjuangan dan perjalanan Rasulullah SAW, dari Beliau lahir yang sudah yatim, ditinggal Ibu, menggembala kambing, berdagang, hingga menjadi Rasulullah SAW, dengan penuh kesabaran tanpa berkeluh kesah.

Itulah inti taujih Hahib Geys Assegaf pada saat memberi taujih di Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang diselenggarakan oleh Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan Manggar, Rabu, 11 Desember 2019 di lapangan Segitiga Manggar, Belitung Timur.

Masyarakat Kota Manggar, Antusias Mendengarkan Taujih Maulid Nabi Muhammad SAW (DOKPRI)


Warga kota Manggar tampak antusias mengikuti ceramah Maulid Nabi Muhammad SAW, tetap bertahan sekalipun hujan turun.

Tampak diantara warga yang hadir Wakil Bupati Beltim, Burhanudin, Camat Manggar Amirudin, Danramil Manggar Djoko, kepala KP2KP Manggar Edi Purwanto, dan ratusan masyarakat dari berbagai penjuru Belitung Timur.

Masyarakat Kota Manggar, Antusias Mendengarkan Taujih Maulid Nabi Muhammad SAW (DOKPRI)

Dalam ceramahnya, Habib Geys juga menyatakan tidak setuju dengan pendapat yang menyatakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW sebagai bidah. Hal ini didasarkan pada dalil Quran Surat Yunus (10) ayat 58 :

"Katakanlah: 'Dengan karunia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka bergembira. Karunia dan rahmat-Nya itu adalah lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan." (QS. Yunus (10) : 58).

Bahwa pada ayat tersebut memerintahkan agar kita bergembira dengan dua hal, yaitu karunia dan rahmat. Karunia banyak, yang terbesar adalah Iman dan Islam. Rahmat juga banyak, yang terbesar adalah Rasulullah SAW. Sebagaimana firman Allah SWT,  "Tidaklah Aku utus engkau, Muhammad, kecuali untuk menjadi rahmat semesta alam".

Artinya bergembira atas kelahiran, kehadiran Nabi Muhammad SAW itu wajib atau minimal sunnah, karena diperintahkan oleh Allah SWT sendiri.

Wabup Beltim dalam sambutannya menyampaikam pesan agar kita dapat bersabar, baik menunggu acara, mengaji dll. Semoga terlahir pemimpin muda yang dapat memnawa perubahan yang lebih baik.

Masyarakat Kota Manggar, Antusias Mendengarkan Taujih Maulid Nabi Muhammad SAW (DOKPRI)


Acara Maulid juga diadakan santunan untuk yatim. Dan rencananya dilanjutkan dengan ceramah bada subuh di Masjid Agung Beltim, juga oleh Habib Geys. Wallahualam. EP.



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline