Lihat ke Halaman Asli

Edi Prayitno

Principle of Senior High School 3 Dumai

Cara Menyusun Materi Pembelajaran Kontekstual untuk Sekolah 3T

Diperbarui: 29 Juni 2024   15:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. Pribadi

Menyusun materi pembelajaran kontekstual untuk sekolah di daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar) memerlukan pendekatan yang memperhatikan kebutuhan dan konteks lokal. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat diambil:

1. Memahami Konteks Lokal

  • Analisis Kebutuhan: Pelajari kondisi sosial, ekonomi, dan budaya setempat untuk menyesuaikan materi dengan kehidupan sehari-hari siswa.
  • Libatkan Komunitas: Ajak tokoh masyarakat dan orang tua untuk memberikan masukan tentang topik yang relevan dan menarik.

2. Mengidentifikasi Topik yang Relevan

  • Konteks Lingkungan: Pilih topik yang berhubungan dengan lingkungan sekitar, seperti pertanian lokal, ekosistem, atau budaya setempat.
  • Masalah Nyata: Fokus pada masalah yang dihadapi oleh komunitas, seperti akses air bersih, pertanian berkelanjutan, atau kesehatan.

3. Merancang Aktivitas Pembelajaran

  • Proyek Berbasis Masalah: Rancang proyek yang mendorong siswa untuk memecahkan masalah nyata, seperti merancang sistem pengolahan air atau program kesehatan.
  • Eksperimen Sederhana: Gunakan bahan-bahan yang mudah didapatkan di sekitar untuk eksperimen sains yang kontekstual.

4. Menggunakan Sumber Daya Lokal

  • Material Lokal: Gunakan bahan ajar yang tersedia di lingkungan setempat, seperti tanaman, batu, atau alat tradisional.
  • Sumber Daya Manusia: Manfaatkan pengetahuan lokal dengan mengundang petani, nelayan, atau pengrajin untuk berbagi pengalaman dan keterampilan mereka.

5. Memanfaatkan Teknologi Sederhana

  • Teknologi Tepat Guna: Gunakan teknologi yang sesuai dengan kondisi setempat, seperti radio pendidikan atau perangkat lunak sederhana jika tersedia.
  • Pembelajaran Interaktif: Ciptakan aktivitas interaktif yang tidak memerlukan teknologi canggih, seperti permainan edukatif atau simulasi manual.

6. Mengintegrasikan Pembelajaran dengan Kehidupan Sehari-hari

  • Praktik Nyata: Ajarkan keterampilan yang dapat langsung diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, seperti cara bercocok tanam, memasak, atau menjaga kesehatan.
  • Diskusi Kelas: Ajak siswa berdiskusi tentang bagaimana mereka dapat menerapkan pengetahuan baru dalam kehidupan mereka.

7. Mengembangkan Evaluasi Kontekstual

  • Penilaian Autentik: Gunakan metode penilaian yang menilai penerapan praktis dari pembelajaran, seperti proyek, presentasi, atau portofolio.
  • Refleksi Siswa: Ajak siswa untuk merefleksikan apa yang telah mereka pelajari dan bagaimana mereka dapat mengaplikasikannya.

Kesimpulan

Dengan menyusun materi pembelajaran kontekstual yang relevan dengan lingkungan dan kehidupan sehari-hari siswa, pembelajaran di daerah 3T dapat menjadi lebih bermakna dan efektif. Penerapan pendekatan ini membantu siswa mengaitkan pengetahuan baru dengan pengalaman mereka sendiri, meningkatkan motivasi belajar dan pemahaman mereka.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline