Lihat ke Halaman Asli

Edi Prayitno

Principle of Senior High School 3 Dumai

Eksistensi Home Schooling dalam Sistem Pendidikan Indonesia

Diperbarui: 6 Juni 2024   14:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

                Home schooling adalah suatu bentuk pendidikan alternatif di mana anak-anak mendapatkan pendidikan di rumah mereka sendiri dengan pengawasan langsung oleh orang tua atau tutor, daripada di sekolah formal. Di Indonesia, home schooling mulai dikenal lebih luas pada awal tahun 2000-an sebagai respons terhadap kebutuhan pendidikan yang lebih fleksibel dan sesuai dengan kebutuhan individual anak. Home schooling diakui secara legal sebagai salah satu bentuk pendidikan informal berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

              Alasan orang tua memilih Home Schooling adalah orang tua dapat menyesuaikan kurikulum sesuai dengan kebutuhan, minat, dan gaya belajar anak, lingkungan Belajar yang Aman untuk menghindari bullying, tekanan sosial, atau lingkungan sekolah yang kurang kondusif, menjadi alternatif pilihan untuk anak-anak dengan kebutuhan khusus yang mungkin tidak dapat dipenuhi dengan baik di sekolah konvensional, serta dapat memberikan pendidikan yang sesuai dengan nilai-nilai agama dan moral keluarga.

              Orang tua yang memilih home schooling harus melaporkan dan mendaftarkan anak mereka ke Dinas Pendidikan setempat. Mereka juga harus mengikuti kurikulum nasional dan anak-anak harus mengikuti ujian nasional (UN) untuk mendapatkan ijazah yang diakui. Dinas Pendidikan melakukan pengawasan untuk memastikan bahwa anak-anak yang mengikuti home schooling mendapatkan pendidikan yang layak dan sesuai dengan standar nasional.

              Beberapa tantangan Home Schooling di Indonesia adalah tidak semua keluarga memiliki akses ke sumber daya pendidikan yang memadai, seperti buku, teknologi, dan bahan ajar lainnya, kritikan terhadap kurangnya interaksi sosial dengan teman sebaya, yang dianggap penting untuk perkembangan sosial anak, kualitas pendidikan yang diberikan oleh orang tua atau tutor tidak selalu setara dengan pendidikan formal, tergantung pada kemampuan dan pengetahuan mereka serta tantangan dalam hal pengakuan resmi dan penerimaan di masyarakat bahkan institusi pendidikan lanjutan.

              Sementara itu beberapa keuntungan Home Schooling adalah anak-anak mendapatkan perhatian individual yang lebih besar, yang dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dan pencapaian akademik,  dapat mengeksplorasi minat dan bakat mereka secara lebih mendalam tanpa terbatas oleh kurikulum yang ketat serta jadwal belajar yang fleksibel memungkinkan anak-anak untuk belajar pada waktu yang paling sesuai bagi mereka dan mengalokasikan waktu untuk kegiatan lain di luar akademik.

              Beberapa inisiatif, baik dari pemerintah maupun swasta, telah dilakukan untuk mendukung home schooling, termasuk penyediaan bahan ajar, pelatihan untuk orang tua, dan program-program evaluasi.

              Home schooling di Indonesia adalah pilihan pendidikan yang sah dan diakui yang menawarkan fleksibilitas dan penyesuaian dengan kebutuhan individu anak. Meskipun menghadapi tantangan dalam hal akses sumber daya, sosialisasi, dan pengakuan resmi, home schooling dapat menjadi solusi yang efektif untuk beberapa keluarga. 

Dukungan dari komunitas dan teknologi juga memainkan peran penting dalam keberhasilan program home schooling. Seiring berkembangnya kesadaran dan pemahaman tentang home schooling, diharapkan sistem pendidikan ini dapat memberikan kontribusi positif terhadap pendidikan di Indonesia.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline