Lihat ke Halaman Asli

Sihir di Patas Ac: antara Depok Pulogadung

Diperbarui: 26 Juni 2015   09:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

12964709211378557352

[caption id="attachment_88243" align="alignleft" width="259" caption="diunduh dari www.wordpress.com"][/caption] Kata “antara” pada judul di atas menunjukkan rentang yang dibatasi dua kota, yaitu Depok dan Pulogadung. Entah kenapa kalimat pertama yang muncul rasanya sangat formil khas penulisan skripsi (kaku dan membosankan). Mungkin efek dari minggu lalu, aku sibuk bergelut dengan buku-buku, tak henti-hentinya menulis, kemudian revisi, menulis lagi, kemudian revisi lagi, demi  makalah seminar yang sudah berisi tandatangan manis para dosen pembimbing/penguji. Lebih lagi, semua usaha ini tak ayal hanya untuk memenuhi pajangan di perpustakaan departemen dan rak buku di kamar.

Ngomong-ngomong seputar perkuliahan, disini tidak akan kutulis isu-isu perkuliahan yang menjenuhkan. Tetapi hanya berbagi seputar istimewanya Bus Patas AC yang melintasi Depokmenuju Pulo Gadung via margonda - lenteng agung - tol JORR – pramuka, sebagai seorang “Penumpang” . Kutekankan dengan tanda kutip ces, supaya Kau yang udah liat profilku tidak mengira aku mewakili driver atau assistant driver dari bis ini. Maklumlah, menghindari persepsi kebanyakan orang di Jakarta (suku btk identik dengan driver, heeh).

Mungkin saja kita sama, tiap harinya menghabiskan 3 jam di bis demi rutinitas. Atau malahan ada yang naik 84 juga. Semoga saja ada ya, biar chemistry nikmatnya di bis lebih gampang dimengerti. Hampir semua karyawan84 ini ramah, murah senyum dan asik diajak ngobrol. Ane masih ingat gan saat pertamax naik 84 dari depok menuju kelapa gading. Dengan sangat detailnya, si aa, asisten driver (kebetulan orang snda) menjelaskan rute yang akan dilewati, tempat transitnya (nyambung), waktu perjalanannya, dan bis alternatif lainnya.

Yang paling istimewa tidak lain adalah pengamennya. Kadang-kadang kalo lagi sial, pengamen2 ini tidak muncul. Alhasil, pulang hanya ditemani rasa cape. Tapi itu sangat jarang, biasanya musisi jalanan ini akan hadir menghibur. Baru jumat lalu, mungkin kamu tau kalo kita satu bis. Dua orang pengamen dengan gitarnya menyanyikan lagunya Alicia Keys if I ain’t got you. Sebelumnya sudah kuduga dari petikan di intronya,kebetulan aku sedang belajar lagu ini. suara khas chord CM7 yang diteruskan ke Bm7. Dari awal hingga akhir terdengar sangat harmonis antara vokal dengan gitar, tidak monoton karena dibumbui dinamika musik yang mantap. Ada sedikit modifikasi dari aransemen aslinya, tetapi justru menyempurnakan performa mereka. Berikutnya giliran hitsnya rod stewart “have I told you lately” yang tetap dibawakan dengan sama baiknya. Kalau yang ini pasti karena karakter vokal sang pengamen yang menyerupai om rod stewart. Penampilan terakhir ditutup dengan lagu ciptaan sendiri (kata si pengamen). Sayang sekali tidak sempat merekamnya, jadi hanya dapat sharing lewat tulisan. Tidak kalahlah sama band2 baru negri ini yang selalu mengusungkan lagu cinta pop melayu mendayu-dayu.

Jangan kaget suatu ketika anda naik bis ini, melihat penumpang yang ikut bernyanyi mengikuti pengamen,he3x. Atau melihat penumpang yang ekspresinya sok cool/cuek, padahal kakinya tidak bisa berhenti menghentak mengikuti tempo musiknya. 

Begitulah bro/sis, ane sekedar bercerita saja. Semoga bis anda sama menyenangkannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline