[caption id="attachment_138208" align="aligncenter" width="680" caption="dua pohon beringin (image from http://en.travelyogyakarta.com)"][/caption] Jika anda berkunjung ke kota Yogyakarta, maka sempatkanlah untuk singgah ke Alun-Alun Kidul. Di Alun-Alun Kidul ada satu "atraksi" yang sangat unik. Jika malam hari disana sering kita jumpai "atraksi" yang belum tentu dapat kita jumpai di tempat manapun. Atraksi itu biasa disebut dengan Masangin. Masangin merupakan kependekan dari kata masuk dua pohon beringin. Di Alun-Alun Kidul ini kita bisa mencoba "atraksi" Masangin ini, yaitu mencoba berjalan dengan mata ditutup kain hitam dari pinggir alun-alun menuju ke arah tengah-tengah dua pohon beringin besar yang terdapat di tengah alun-alun. Kalo anda melihat orang mencoba masangin, bisa-bisa anda akan tertawa terpingkal-pingkal karena menyaksikan orang yang justru berjalan berputar-putar tak tentu arah. [caption id="" align="aligncenter" width="500" caption="seorang wisatawan tengan mencoba masangin (image from http://farm2.static.flickr.com)"][/caption] Kelihatannya sih sederhana, berjalan dengan mata ditutup apa sih susahnya. Gampang bukan? Tapi tunggu dulu! Sepanjang pengalaman saya dan juga menyaksikan orang-orang yang sempat mencoba Masangin ini, ternyata sangat susah untuk sampai "garis finish" yaitu masuk tepat di tengah-tengah antara dua pohon beringin ini. Yang terjadi biasanya justru orang yang tadinya memulai "start" dari pinggir alun-alun, tapi ketika dibuka penutup matanya ternyata orang itu malah kembali ke posisi awal alias di kembali ke posisi "start". Padahal menurut yang saya alami sendiri, saya sudah yakin sekali bakalan bisa sampai ke garis finish yaitu tepat di tengah-tengah dua pohon beringin. Perasaan saya sih saya sudah berjalan lurus ke arah tengah pohon beringin. Tapi nyatanya banyak orang yang melihat saya, malah justru hanya berputar-putar di sekitar situ tanpa mengarah ke garis finish. Di sinilah letak lucunya jika kita melihat atau mencoba masangin. Konon yang bisa melintas masuk di dua pohon beringin itu, maka kelak apa yang diinginkan akan terwujud. Antara percaya dan tidak, tapi kenyataannya atraksi ini selalu saja menarik minat wisatawan, baik wisatawan domestik maupun wisatawan luar negeri. Karena itulah seringkali di Alun-Alun Kidul ini diadakan lomba Masangin. Saya sendiri pernah menyaksikan lomba Masangin. Dari ratusan orang yang daftar, hampir dipastikan 90%-nya gagal alias tidak pernah menyentuh garis finish. Biasanya kalo ada lomba masangin, maka peserta di batasi oleh waktu tertentu, misalnya sekitar 15 menit untuk sampai ke garis finsh. Jadi tunggu apalagi, jika anda ingin merasakan "sensasi" Masangin, cobalah datang ke Alun-Alun Kidul Yogyakarta. Mudah-mudahan anda berhasil melewati dua pohon beringin itu. Kalaupun anda gagal ya nggak apa-apa. Hitung-hitung anda memberikan hiburan gratis bagi orang lain yang menyaksikan anda mencoba Masangin karena saya jamin pasti banyak orang yang tertawa kepingkal-pingkal melihat anda seperti sedang di tuntun "sesuatu" yang tidak tampak sehingga anda hanya berjalan berputar-putar tak tentu arah. Selamat sore dan selamat mencoba masangin hehehe.... NB : Tulisan ini merupakan salah satu topik yang dibahas di grub FB Cengengesan. Untuk menyimak tulisan senada dapat dilihat di Uji Nyali di Terowongan Benteng Pendem Cilacap. Tulisan yang lain akan segera menyusul.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H