Lihat ke Halaman Asli

Sekeping Hati

Diperbarui: 26 Juni 2015   01:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

[caption id="" align="aligncenter" width="256" caption="http://t2.gstatic.com/images"][/caption]

Aku hanyalah sekeping hati

Bisa rapuh bila disakiti

Bisa hancur bila dikhianati

Aku memang hanya sekeping hati

Mudah luluh bila disayangi

Mudah galau bila dihindari

Sekeping hati ini sekarang sedang sepi

Menanti kabar yang tak pasti

Harap cemas menggelayuti

Akankah asa itu datang kembali

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline