Lihat ke Halaman Asli

Jupe dan Sule Pun Bersaing Rebutan Motor Lho!

Diperbarui: 26 Juni 2015   03:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

131097252963946790

Hari minggu kemarin, tanpa sengaja saya menyaksikan suatu kontes. Tanpa sengaja karena memang tidak saya rencanakan dari rumah. Siang itu saya kebetulan melintas di suatu jalan di kota saya. Ketika saya menghentikan laju kendaraan saya karena lampu merah, di suatu tanah kosong di seberang jalan saya lihat banyak orang berkerumun. Semula saya kira sedang ada hajatan manten, tapi ketika saya lihat orang yang pada datang tidak tampak seperti orang yang menghadiri hajatan (berbaju batik atau kebaya), maka saya pun memarkir kendaraan saya di pinggir jalan dan menghampiri kerumunan itu. [caption id="attachment_120187" align="aligncenter" width="590" caption="kerumunan orang sedang menonton kontes ayam ketawa"][/caption] Ternyata di tempat itu sedang berlangsung suatu kontes, tepatnya kontes ayam ketawa. Sebenarnya di dekat tempat itu sudah terpasang baliho tentang adanya kontes ayam ketawa, tapi karena tidak melihat saya pun tetap penasaran. Dan karena terdorong rasa penasaran itulah, saya pun akhirnya menyempatkan diri untuk melihat kontes itu. Dan ini adalah kali pertama bagi saya melihat secara langsung kontes ayam ketawa. [caption id="attachment_120188" align="aligncenter" width="442" caption="baliho itu.."]

13109731591441671044

[/caption] Ayam yang katanya berasal dari Sulawesi itu ternyata seru juga bila dikonteskan. Namanya juga kontes ayam ketawa, otomatis yang dinilai ya ketawanya si ayam. Tentu saja bukan ketawa beneran, melainkan kokokan ayam yang kalau kita dengarkan lebih menyerupai ketawa orang. Lucu juga ternyata ayam bisa berkokok menyerupai orang yang lagi tertawa. Bahkan ketawanya ayam seperti orang yang terkekeh-kekeh lho! Kadang-kadang ada ayam yang tertawa panjang, ada juga yang tertawa pendek. Tapi bukan berdasarkan panjang pendeknya ayam itu tertawa yang menjadi unsur penilaian juri, melainkan dari keseringan si ayam itu tertawa. Jadi disini ayam yang kalau kita dengarkan tertawanya sangat lucu belum tentu menjadi juara. [caption id="attachment_120190" align="aligncenter" width="590" caption="arena kontes"]

1310973534723617971

[/caption]

Tentang peraturan kontesnya pun sangat sederhana. Sebelum mulai kontes, pemilik ayam dipersilakan mempersiapkan ayamnya di arena kontes yang berupa tiang penyangga agar si ayam bisa berdiri ditiang itu. Selanjutnya dalam waktu 10 menit, ayam dibiarkan tertawa sesukanya. Selama durasi waktu itu, pemilik dilarang mendekati ayam miliknya. Mereka hanya diperbolehkan menyemangati ayamnya dari luar arena kontes. Selanjutnya juri akan menghitung berapa kali ayam tertawa dalam waktu 10 menit itu. Semakin banyak ayam itu tertawa, maka semakin besar kemungkinan menjadi juara.

[caption id="attachment_120191" align="aligncenter" width="590" caption="No.15 Jupe ikutan kontes lho!"]

1310974076400955452

[/caption] Seru juga melihat ayam-ayam itu berkontes ria. Layaknya orang, ayam pun juga ternyata ada yang hanya jago kandang. Begitu saatnya dinilai juri, si ayam malah mogok ketawa. Namun ketika sudah keluar dari arena kontes, ayam itu ketawa terus. Tentu saja ini membuat dongkol si pemilik ayam, tapi apa boleh buat namanya juga ayam. Selain itu ada lagi yang menarik perhatian saya. Apalagi kalau bukan nama-nama dari ayam yang ikut kontes. Ada yang diberi nama Jupe, Sule, Si Pitung, Rambo, Bento, Ponari bahkan ada yang diberi nama Sunarti. Lucu bukan, mungkin Sunarti adalah nama dari istri si pemilik ayam kali ya hehehe. [caption id="attachment_120192" align="aligncenter" width="590" caption="No.8 Sule dan No. 13 Rambo juga tak mau kalah ikutan kontes"]

1310974379446115945

[/caption] [caption id="attachment_120194" align="aligncenter" width="590" caption="juri serius menilai peserta kontes"]

13109747441826528837

[/caption] Si Sule, Jupe, Rambo dan Bento disini ternyata bersaing memperebutkan hadiah yang cukup menggiurkan. Ada motor, kulkas, televisi, mesin cuci, kompor, vcd player dan masih banyak lagi. Menurut salah seorang peserta yang sempat saya tanya, untuk mengikuti kontes ini masing-masing peserta dikenakan biaya pendaftaran sebesar Rp 100.000,-/ekor. Dan karena pendaftarnya lumayan banyak sampai ke luar kota segala, maka hadiahnya kali ini lumayan besar dibandingkan kontes serupa beberapa waktu lalu. [caption id="attachment_120197" align="aligncenter" width="590" caption="hadiah utama motor, lumayan menggiurkan"]

13109753341422624667

[/caption] Masih menurut salah seorang peserta, kontes ayam ketawa mulai booming di kota saya sejak 6 bulan terakhir ini. Bahkan akhir-akhir ini lumayan sering diadakan kontes ditempat yang berbeda-beda. Tujuannya katanya untuk menghilangkan kebiasaan judi sabung ayam di kalangan masyarakat. Memang tidak otomatis hilang, tapi paling tidak sudah diminimalisir dengan adanya kontes semacam itu. Oleh karena itulah kontes ini biasanya menyediakan hadiah yang lumayan menggiurkan dengan harapan menarik minat masyarakat pencinta ayam, khususnya ayam ketawa dari Sulawesi ini. Oh ya sebagai gambaran, ayam ketawa ini ternyata harganya cukup mahal lho! Satu ekor ayam harganya berkisar Rp 750.000,-. Nah kalau ayam itu sudah sering juara, harganya juga akan meningkat hingga jutaan rupiah. Meskipun mahal, tapi perawatan ayam ini ternyata tidak sesulit yang dibayangkan. Hampir sama dengan ayam pada umumnya, makanannya pun hanya pur dan jagung. Hanya saja mungkin perlu latihan yang rutin agar ayam senantiasa tertawa agar jika diikutkan kontes bisa jadi juara. Jadi mungkin ada diantara teman-teman yang berminat memelihara ayam ketawa? Silakan, mumpung lagi booming lho! Salam Kompasiana.



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline