Lihat ke Halaman Asli

Jan Bestari

Merayakan setiap langkah perjalanan

Budapest, Kota Indah bak Negeri Dongeng Fantasi di Eropa

Diperbarui: 2 Maret 2022   02:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Panorama Budapest yang mempesona dengan latar gedung parlemen yang sangat iconic_Dok foto pribadi 

(Setitik harapan di tengah perang kawasan dan rencana pembangunan IKN  di Kalimantan)

Serangan Rusia ke Kiev Ukraina beberapa hari lalu seperti membangkitkan memoriku saat berkunjung ke Hongaria salah satu negara Eropa Tengah yang pemandangan ibukotanya sangat  memikat hati.Ia juga mempunyai batas darat langsung di bagian timur dengan Ukraina. Sebuah negara merdeka yang saat ini lagi berjuang mempertahankan negerinya dari tekanan dan serangan tak terperi dari negara tetangga dan salah satu negara adidaya Rusia.

Apapun alasan perang pasti akan mendatangkan kerugian bagi semuanya. Ditambah lagi tragedi kemanusiaan akan timbul dalam berbagai bentuk . Rasanya istilah menang jadi arang kalah jadi abu terasa masih aktual dan relevan sampai saat ini.

Kita tinggalkan sejenak hiruk pikuk perang di Ukraina. Besar harapan kita bersama agar eskalasi perang tidak sampai ke negera tetangganya Hongaria. Sebuah negeri yang ibu kotanya bernama Budapest itu sendiri dihuni sekitar oleh 2 juta penduduk. Kota yang telah memberikan kesan mendalam bagiku selama perjalanan menngunjungi beberapa kota di Eropa.

Budapest setiap sudut kotanya seperti berkisah. Dengan rentang sejarah panjang yang dimiliki mulai zaman Romawi Roma sampai kepada Ottoman Turki dengan sungai Danube yang membelah wilayah kotanya yang tampak cantik. 

Sungai jernih dan sangat bersih itu telah membagi metropolitan Budapest terdiri dari wilayah Buda yang berada didataran tinggi berbukit dan Pest diseberang sungai dengan dominasi wilayahnya dataran rendah. Kota yang tampak klasik bak negeri dongeng di film-film fantasi tersebut mempunyai sarana prasarana publik yang modern.

Perjalanan yang kulakukan diakhir tahun 2011 tersebut disaat suhu dibawah 10 derajat celcius. Daun-daun tampak meranggas dengan meninggalkan batang pohon dengan dahan serta ranting yang menghitam menahan dinginnya cuaca Hongaria. Keadaan cuaca yang tetap menjadi tantangan tersendiri bagiku yang terbiasa dengan cuaca hangat tropis yang menyengat. Tetapi cuaca yang dingin menusuk tulang tersebut tidak menghalangiku untuk bisa menikmati keindahan kota yang semuanya tampak seperti dikerjakan dengan cinta dan cita rasa  seni tinggi.

Salah satu sudut kota Budapest dengan kubah menaranya yang khas_ Dok foto pribadi

Bangunan-bangunan tua bersejarah masih tampak berdiri gagah nan artistik seperti ingin terus melawan zaman. Budapest sebagai ibukota negara seperti menjadi saksi bagaimana peradaban bangsa Hongaria dibangun sejak berabad-abad sebelumnya.  Pusat kota yang cantik itu seperti magnet bagi wisatawan dunia untuk datang sekedar menikmati keasrian kotanya yang sangat apik dipandang mata.

Szechenyi chain bridge yang masih kokoh dan artistik melintas sungai Danube_Dok foto pribadi

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline